![]() |
| Foto: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Akhir Tahun Pimpinan (Rakorpim) yang dilaksanankan secara luring di Bogor, Jawa Barat, Senin (01/12/2025) (sumber: BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN INFORMASI PUBLIK Kemendukbangga/BKKBN). |
BOGOR, KEMENDUKBANGGA/BKKBN --- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN akan semakin memperkuat tata kelola program di seluruh unit kerja sejalan adanya transformasi dari yang semula dari badan menjadi kementerian.
Langkah ini dilakukan untuk menyatukan arah program, meningkatkan kualitas layanan, dan memastikan pimpinan turun langsung memahami kebutuhan masyarakat. Perubahan ini juga menegaskan peran baru Kemendukbangga/BKKBN yang menuntut tata kelola dan pelaksanaan program yang lebih kuat dan cepat.
“Perubahan dari badan menjadi kementerian harus nampak karena kita ini eksekutif, artinya harus menjadi eksekutor, menjalankan program-program sesuai visi-misi Presiden,” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Akhir Tahun Pimpinan (Rakorpim) yang dilaksanankan secara luring di Bogor, Jawa Barat, Senin (01/12/2025).
Untuk itu Kemendukbangga/BKKBN menghadirkan sejumlah quick win seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Bedaya (Sidaya), hingga SuperApps Sakina.
Penguatan program juga terlihat dalam fokus pembangunan tahun 2025. Tahun ini menjadi masa penting untuk menuntaskan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, sekaligus menyiapkan langkah menuju RPJPN (jangka panjang) 2025–2045. Kemudian target Kemendukbangga/BKKBN di tahun 2025 ini adalah menurunka angka prevalensi stunting menjadi 18,8%. Data prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 adalah sebesar 19,8% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, turun dari 21,5% pada tahun 2023 (SKI 2023).
Menurut Menteri Wihaji, memasuki 2026 Kemendukbangga/BKKBN akan menjalankan program dengan lebih efisien, efektif, fokus, adaptif, cepat, terintegrasi, menjawab langsung kebutuhan masyarakat di berbagai daerah, dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan Indonesia Emas 2045.*
Siaran Pers
No. 01/M.C/XII/2025
Penulis: Asep
Foto: Humas/Asep
Editor: Humas/Media Center Pusat*
Rilis: Senin, 01 Desember 2025
waktu: Pk. 13.55 WIB
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN INFORMASI PUBLIK
Media Center Kemendukbangga/BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Instagram: kemendukbangga_bkkbn
Facebook: BKKBN
Twitter/X: @kemendukbangga
TikTok: kemendukbangga_bkkbn
Snack Video: kemendukbangga_bkkbn
YouTube: kemendukbangga_bkkbn
Tentang Kemendukbangga/BKKBN
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;
Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
.jpeg)
.jpeg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar