Senin, 07 Juli 2025

Makanan Bergizi Gratis (MBG) Sasar Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita di Tiga Wilayah Provinsi Bengkulu


Bengkulu,– Sebagai upaya serius dalam pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat, hari ini, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) khusus untuk kategori 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita) resmi dilaksanakan di Posyandu Delima, Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, selain itu dilaksanakan juga di Kec. Kampung Melayu juga serentak dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur.

Sebanyak 324 penerima manfaat di kec. Singaran Pati mendapatkan dukungan gizi melalui program ini, dengan rincian 17 ibu hamil, 54 ibu menyusui, dan 253 balita. Kegiatan peluncuran dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Lurah Padang Nangka, Camat Singaran Pati, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dandim 0407/Kota Bengkulu yang diwakili oleh Kasdim 0407/Kota Bengkulu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, dan Kepala SPPG Khusus Singaran Pati.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H. Sebelumnya, sambutan hangat disampaikan oleh Kepala SPPG Khusus Singaran Pati, Camat Singaran Pati, dan Kasdim 0407/Kota Bengkulu, yang semuanya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi permasalahan gizi di daerah.


Dalam sambutannya, Zamhari, S.H., M.H. tidak hanya membuka acara namun juga secara simbolis menyerahkan MBG kepada perwakilan penerima manfaat dari kategori 3B. Beliau juga kembali memperkenalkan program quick win Kemendukbangga, salah satunya adalah Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang berfokus pada penanganan stunting.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai menu dan kandungan gizi yang terdapat dalam MBG, memastikan setiap porsi memenuhi kebutuhan nutrisi esensial bagi kelompok rentan ini. Harapan besar disematkan pada program MBG kategori 3B ini, yaitu mampu meningkatkan status gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sehingga dapat berkontribusi signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu.

Penulis : Andryan Cahya Adiputra, A.Md.
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 7 Juli 2025

Pemkab Rejang Lebong Sambangi BKKBN Bengkulu, Optimalisasi Penyerapan Dana BOKB


Bengkulu,-Sebagai upaya optimalisasi penyerapan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu awal pekan kedua Juli 2025 menyambangi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dalam rangka konsultasi penyerapan dana BOKB 2025 di Bumi Pat Petulai. Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong Dr. Asli Samin, Kepala Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong Gusti Maria bersama tim teknis pengelola DAK BOKB setempat. Asli Samin bersama rombongan diterima langsung Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dengan agenda membahas beberapa persoalan yang terkait penyerapan DAK BOKB tahun sebelumnya yang masih terbilang rendah dan langkah-langkah penyerapan DAK BOKB 2025. “Melalui audiensi ini agar mampu menemukan solusi atas serapan DAK BOKB yang belum maksimal," kata Asisten II Setdakab Rejang Lebong Asli Samin.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan DAK BOKB non fisik di Bengkulu tahun 2024 lalu sebesar Rp.42,2 miliar, yang hanya terrealisasi Rp.34,6 miliar atau sebesar 81,83 persen. Dari angka tersebut, pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mampu menyerap 87,82 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp.4,6 miliar. Untuk merealisasikannya dengan maksimal, agar membangun semangat cinta kependudukan, dengan semangat melihat anak bangsa, ibu hamil dan bayi-bayi menjadi generasi yang berkualitas. 


Pada kesempatan ini, ia mengajak pemerintah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu menggunakan dana BOKB tahun ini (2025) yang mencapai Rp 42,6 miliar. “Dana bantuan operasional tersebut agar dapat dikelola dan diserap  secara maksimal agar dapat membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Rendahnya serapan BOKB dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, termasuk penurunan kualitas pelayanan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang meliputi, pelayanan KB dan kesehatan ibu dan anak, terhambatnya program prioritas tersebut, dan potensi kerugian finansial bagi daerah”,tutupnya. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 7 Juli 2025

Jumat, 04 Juli 2025

HUT Bengkulu Utara Miliki Korelasi Strategis Pada Harganas


Bengkulu,-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu awal Juli tahun ini, tepatnya pada Jumat, 4 Juli 2025 memperingati hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara ke 66. Pada upacara puncak HUT kabupaten yang dikenal dengan sebutan "Bumi Ratu Samban" itu, bertindak selaku Pembina Upacara yakni Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, S.E., M.A.P. Di tengah undangan unsur Muspida, Forkopimda juga hadir Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. 


Kepada pewarta, Zamhari menyampaikan bahwa peringatan HUT kabupaten memiliki korelasi yang erat dalam pembangunan kependudukan sehingga pemerintah daerah pada HUT kali ini juga merayakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas). "Peringatan HUT Kabupaten Bengkulu Utara memiliki korelasi strategis terhadap peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), terutama dalam konteks pembangunan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat",ujarnya.


“Korelasi terhadap pembangunan keluarga, dimana pada HUT kabupaten ke-66 ini terdapat pesta rakyat. Sebuah momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan keluarga guna meraih masyarakat dan daerah yang maju dan berkualitas. Ini menjadi wadah efektif untuk menyosialisasikan makna dan nilai Harganas. Pesta rakyat amat kental mengangkat dan menyorot pembangunan manusia, kesehatan, atau ketahanan keluarga, maka hal ini sangat selaras dengan substansi Harganas dengan melalui berbagai kegiatan sosial masyarakat. Melalui HUT kabupaten yang beririsan dengan peringatan Harganas ke-32 tahun ini diharapkan agar menjadi momentum untuk mengingatkan kembali masyarakat akan peran utama keluarga sebagai fondasi pembangunan karakter, pendidikan, dan kesejahteraan generasi bangsa," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Jumat, 4/7.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 4 Juli 2025



Bupati Arie: Jadikan Momentum Harganas Untuk Merefleksi Peran Keluarga Dalam Membangun Bangsa

 


Bengkulu Utara,- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu Utara ke 66 tahun 2025 digelar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sekaligus dikemas dengan upacara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 di halaman kantor Bupati Bengkulu Utara. Hadir  pada upacara puncak hari jadi Bumi Ratu Samban Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, M.Si mewakili Gubernur Bengkulu serta sejumlah  unsur Muspida dan Forkopimda Bengkulu Utara dan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H.


Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, S.E., M.AP dalam sambutannya pada upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu ke 66 tahun 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Jumat, 4 Juli 2025 menyampaikan, HUT Kabupaten Bengkulu Utara digelar sekaligus memperingati Harganas ke-32 tahun 2025. Pentingnya penggabungan dua hari bersejarah itu untuk merefleksi peran keluarga dalam pembangunan bangsa.


"Keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Melalui keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas sehingga dapat bersaing dalam dunia global. Mari kita perkuat kolaborasi integrasi program serta layanan untuk menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Karena membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dimulai dari keluarga," kata Bupati Arie". Jumat, 4/7.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 4 Juli 2025

Kamis, 03 Juli 2025

Sukseskan Genting di Bengkulu, BSI Asuh Belasan Anak Berisiko Stunting



Foto: Kick Off Genting Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu
Bengkulu,-Mendorong  program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) di Provinsi Bengkulu, Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bengkulu turut ambil peran menjadi orang tua asuh cegah stunting. Hadirnya lembaga keuangan tersebut dengan memberikan bantuan terhadap belasan anak berisiko stunting di daerah ini. Melalui program genting, sebuah gerakan terpadu intervensi stunting dilaksanakan guna peningkatan kualitas SDM. Genting bertujuan mengurangi angka prevalensi stunting di Indonesia melalui intervensi langsung dan terkoordinasi kepada kelompok sasaran utama, terutama keluarga berisiko stunting miskin.

Intervensi stunting oleh BSI akan berlangsung selama enam bulan sejak Juli hingga Desember 2025 dengan memberikan bantuan kepada 11 orang penerima manfaat di Kota Bengkulu yakni dari Kelurahan Panorama dan Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu. Bantuan yang disalurkan berupa makanan sehat bergizi (nutrisi) bagi anak berisiko stunting, dan akan diresmikan pada pertengahan Juli 2025," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H di kantornya, Kamis, 3/7.

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H.

Program ini, kata Zamhari selain menekan prevalensi stunting, juga diharapkan meningkatkan kualitas kesehatan Ibu dan Anak. “Dengan fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), program ini memastikan ibu hamil, balita, dan calon pengantin mendapatkan pendampingan dan edukasi gizi, kesehatan, dan perawatan. Tujuan strategis genting adalah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia bebas stunting, yang berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas SDM nasional dalam jangka panjang,”ujar Zamhari. 

Sebelumnya program Genting di Bengkulu telah dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bengkulu, Kejaksaan Negeri Kabupaten Seluma, DPD REI Provinsi Bengkulu dan Bank Tabungan Negara Syariah Bengkulu.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 3 Juli 2025


Selasa, 01 Juli 2025

Ratusan Personel PPPK Kemendukbangga/ BKKBN Resmi Dilantik


Bengkulu,- Kementerian Kependukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun ini melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pelantikan secara serentak itu berlangsung 01 Juli 2025 di 38 provinsi di tanah air. Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu mendapat 19 personel P3K untuk memperkuat gerbong program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat, dengan fokus pada pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta kesehatan reproduksi.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H di ruang belajar Balatbang melantik langsung belasan tenaga tersebut. Dalam pesannya, dia berharap tenaga PKKK dapat mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebaiknya-baiknya. “Jabatan yang dipercayakan agar benar-benar dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab sebagai bagian dari tim besar Kemendukbangga/ BKKBN Bengkulu. Dan, tentu saya berharap memberikan kontribusi dalam rangka memperkuat tim dan program. Dalam pekerjaan harus ada kebersamaan, seperti layaknya menyusun permainan puzzle, bekerja dalam organisasi memerlukan kepingan-kepingan kontribusi dari setiap anggotanya.," harap Zamhari.


Diketahui, dari belasan tenaga P3K baru dilantik tersebut terdapat usia termuda terhitung lahir tahun 1995 bernama Hendra Kusumo (29) tahun dan tertua Budi Putra (56) tahun. Selain pelantikan tenaga PPPK, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu juga melantik Hiben Meilendi, S.Sos sebagai tenaga fungsional SDM Aparatur Ahli Pertama di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. Penambahan personel ini memiliki beberapa tujuan utama sebagai bagian dari upaya penataan dan penguatan sumber daya manusia untuk mendukung program Bangga Kencana. Pengukuhan ini merupakan kelanjutan kebijakan pemerintah untuk mengakhiri status non‑ASN bagi tenaga honorer yang telah memenuhi syarat, sesuai amanat UU ASN No. 20/2023 dan arahan KemenpanRB agar penyelesaian ini tuntas paling lambat Oktober 2025.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 1 Juli 2025