Halaman

Selasa, 12 Agustus 2025

Dorong Serapan DAK BOKB, BKKBN Bengkulu Gandeng Mitra Strategis

 

              Kepala Biro Hukum Kemendukbangga Yuda P saat memberikan piagam penghargaan

Bengkulu,-Sebagai upaya meningkatkan serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2025 di Provinsi Bengkulu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar pembinaan organisasi dan SDM bagi pengelola Program Bangga Kencana. Pertemuan sehari itu melibatkan berbagai unsur mitra sttrategis, diantaranya Kepala Dinas OPD KB Kab/Kota se-Provinsi Bengkulu, mitra kerja seperti BPKAD Provinsi Bengkulu, KPPN Bengkulu, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, dan Inspektorat Provinsi Bengkulu, 10 PPTK DAK Fisik/BOKB kabupaten/kota, serta 10 orang pengurus IPeKB.

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Yuda P Sudijanto,S.H.,M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan SDM dan mitra merupakan momentum yang harus dimanfaatkan bersama sebagai wahana untuk menyatukan visi, misi, dan strategi percepatan pencapaian target, sasaran program antara pemerintah pusat dan daerah. Serta dapat menjadi cermin evaluasi kinerja lembaga dalam pembangunan kependudukan.

Yuda P menyebutkan, “Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kemendukbangga/BKKBN 2024, bahwa capaian indikator strategis secara nasional menunjukkan hasil positif. Beberapa indikator yang telah melampaui target antara lain Total Fertility Rate (TFR) untuk WUS usia 15–49 tahun, angka prevalensi kontrasepsi modern, angka kelahiran remaja usia 15–19 tahun, Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), dan Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP). Meski demikian, terdapat satu indikator yang masih menjadi perhatian, yaitu unmet need atau kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi. Dari target nasional sebesar 7,4 persen, saat ini masih berada di angka 11,1 persen”.

Ia menekankan bahwa tahun 2025 merupakan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) periode 2025–2029. Meskipun dokumen Renstra Kemendukbangga/BKKBN masih dalam tahap penelaahan oleh Bappenas, seluruh jajaran diminta mempersiapkan penyesuaian terhadap target dan strategi pelaksanaan program dengan pendekatan yang efektif, efisien, akuntabel, dan inovatif.(ADW)

Penulis : Anisa Dwinta
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 11/8/2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar