Halaman

Senin, 11 Agustus 2025

Fokus Turunkan Stunting, Pemkot Bengkulu giatkan GENTING

Foto : Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobing pada Kegiatan Kick Off Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting 2025) Tingkat Kota Bengkulu di Ruang Hidayah, Kantor Wali Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin, 10/8 (sumber foto : Tim Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu).

Bengkulu,-Meningkatnya angka stunting di Kota Bengkulu pada tahun ini hingga mengalami kenaikan 9,4 persen (SSGI 2024), Pemerintah Kota Bengkulu menyusun strategi agar lebih fokus pada penanganan kasus stunting di daerah itu. Selain kerja konvergensi lintas sektor, pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan progran Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) serta merubah pola penyaluran asupan gizi, yang lazimnya disalurkan sekali dalam sehari dapat ditingkatkan menjadi dua penyaluran dalam sehari guna mempercepat peningkatan gizi keluarga berisiko stunting sebagai penerima manfaat.

"Pemerintah Kota Bengkulu, tidak hanya melihat angka, melainkan fokus pada upaya menurunkannya secara signifikan, dengan merubah pola penyaluran, ke depan pola bantuan yang diberikan tidak hanya sekali sehari, tapi akan ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali, untuk memastikan kecukupan gizi anak-anak yang terdampak,” kata Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobing saat membuka Kick Off Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting 2025), Senin, 10/8.

Foto : Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobing pada Kegiatan Kick Off Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting 2025) Tingkat Kota Bengkulu di Ruang Hidayah, Kantor Wali Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin, 10/8 (sumber foto : Tim Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu).

Dimulainya penanganan stunting tahun ini dengan mengajak semua unsur pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bergotong royong mencegah stunting yang menjadi persoalan dalam pembangunan kualitas SDM. Pemkot Bengkulu, kata Wakil Walikota mengajak berbagai pihak, terutama pengusaha, BUMN dan BUMD, menjadi bagian dari solusi stunting melalui pola orang tua asuh.

Saat ini target Keluarga Resiko Stunting yang menjadi target Genting di Kota Bengkulu adalah sebanyak 1128 dari target 10.350 se- provinsi Bengkulu. “Bagaimana kita mencegah stunting pada anak-anak yang terindikasi masalah kesehatan, itu inti dari program ini. Kami mengundang seluruh stakeholder, termasuk pengusaha dan BUMN, untuk menjadi orang tua asuh bagi penerima yang membutuhkan, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui hingga baduta 0-23 bulan dalam masa 1000 Hari Pertama Kehidupan,” tutup Ronny.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin,10/8/2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar