Bengkulu,- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melalui Wakil Gubernur Mian menginstruksikan sekolah di Provinsi Bengkulu untuk menerapkan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai bagian dari upaya penguatan pendidikan karakter dan peningkatan literasi kependudukan bagi peserta didik.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu untuk segera membuat regulasi agar sekolah di lingkup Pemprov menjadi bagian dari sekolah siaga kependudukan," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian saat membuka kegiaan Fasilitasi Pembinaan Teknis Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat Provinsi Bengkulu, Selasa, (16/12/2025).
Wagub menegaskan, sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan. “Sekolah bukan hanya tempat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan kesiapan generasi muda menghadapi dinamika kependudukan. Program SSK ini harus diimplementasikan secara serius dan berkelanjutan,” ujar Wagub Mian.
“Setelah beberapa sekolah SMA/SMK menjadi bagian dari pengembangan SSK, maka tinggal lagi kita bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk mengembangkannya di tingkat SLTP yang menjadi wewenang pemerintah daerah kabupaten dan kota," kata Mian.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap implementasi Program SSK di sekolah dapat berjalan optimal melalui sinergi antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, Kemendukbangga/BKKBN, serta peran aktif orang tua dan masyarakat.
Sementara itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan SSK di Bengkulu masih sangat rendah. "Untuk sekolah jenjang SMA hanya sebesar 2,32 persen, SMP 0,43 persen dan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) masih nol persen.
Potret tersebut menjadi cermin sekaligus tantangan bersama, dan itu menunjukkan bahwa upaya integrasi materi kependudukan ke dalam satuan pendidikan masih perlu didorong secara masif, merata dan berkelanjutan.
Dia menyebutkan bahwa Program SSK merupakan salah satu strategi penting dalam menyiapkan generasi berencana dan mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
“SSK menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan isu kependudukan, keluarga berkualitas, dan bonus demografi,” katanya.(irs)
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, (16/12/2025).

.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar