Rabu, 30 Juli 2025

Bengkulu Satu Data, Fokus Gunakan Hasil PPK 25

Foto : Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H. Mian memimpin Rapat TPPS Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2025 di Ruang Rapat Merah Putih Kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu (30/7/2025).
Bengkulu,- Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Rabu 30 Juli 2025 melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penurunan Stunting yang diikuti oleh seluruh Ketua TPPS Kab/Kota di Provinsi Bengkulu. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ir. H. Mian selaku Wakil Gubernur Bengkulu dan juga Ketua TPPS Provinsi juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Stunting dari Ditjenbangga Kementerian Dalam Negeri Jumhadi, S.IP, M.A.P. Kegiatan rakor tersebut menandai keseriusan pemerintah provinsi dan juga kabupaten/kota dalam percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem. Seluruh wilayah di Provinsi mengalami pasang surut kenaikan angka prevalensi stunting. Data SSGI 2024 menunjukkan provinsi Bengkulu mengalami penurunan angka stunting dari 20,2 menjadi 18,8 dengan prevalensi penurunan sebesar 1,4%. Kota Bengkulu dengan angka penurunan terbaik di 2024 mengalami kenaikan signifikan sebesar 9,4% yakni dari 6,7%(SKI 2023) menjadi 16,1% (SSGI 2024). Perubahan grafik tersebut menunjukkan kolaborasi yang belum berjalan optimal terkait penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim.

Ir. H. Mian dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan pemanfaatan Satu Data sebagai basis data perencanaan pembangunan daerah. “Bengkulu telah berkomitmen menggunakan 1 Data, dan Data tersebut berasal dari Data Pendataan Keluarga (PK). BKKBN telah melaporkan bahwa per 15 agustus master data tersebut sudah harus selesai dan terverifikasi. Silakan kepala daerah masing - masing mendukung pelaksanaan Pemutakhiran PK tersebut sehingga data bisa cepat digunakan. Sementara sedang berproses silakan gunakan data PK 2024”, ujarnya Wakil Gubernur Bengkulu.

Foto : Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H. Mian memimpin Rapat TPPS Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2025 di Ruang Rapat Merah Putih Kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu (30/7/2025).

Senada dengan Wakil Gubernur, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,SH,MH juga optimis data hasil Pendataan Keluarga valid dan bisa digunakan seluruh kabupaten / kota. Ia mengatakan bahwa Data PK adalah data basis dari keluarga. “Pendataan Keluarga adalah pendataan yang dilakukan oleh kader yang notabene adalah milik pemerintah daerah. Data yang dihasilkan adalah data real di masyarakat. Kami menyiapkan data by name by address dengan harapan agar pemerintah daerah bisa menggunakan dan mengintervensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing - masing wilayah. Terima kasih Pak Wagub selaku ketua TPPS Provinsi yang telah gencar mendukung pemanfataan data Pendataan Keluarga. Kami berterima kasih pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur sangat mendukung Program Bangga Kencana”.

Pemutakhiran Pendataan Keluarga 25 yang berlangsung dari 21 Juli hingga 21 Agustus 2025 menyasar seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu dengan melibatkan Kader TPK dan Kader KB sebagai Kader Pendata dengan didampingi Penyuluh Keluarga Berencana. Hasil akhir Pemutakhiran Pendataan Keluarga ini akan menjadi basis data provinsi Bengkulu dalam pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan masyarakat kedepan.


Rilis: 30 Juli 2025

Penulis: Rofadhila Azda, S.IKom, M.A

Editor : Penardi, S.Sos

Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Selasa, 29 Juli 2025

HAN 2025, Poktan Kemendukbangga/BKKBN Menjawab Tantangan Peningkatan Kualitas Anak Indonesia

Foto : Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu (29/7/2025).
Bengkulu,-Pemerintah Provinsi Bengkulu, tahun ini memperingati puncak hari anak nasional (HAN), yang melibatkan sejumlah lembaga pemerintah di daerah itu. Hari anak menjadi sebuah momentum penting untuk meningkatkan kepedulian terhadap hak-hak anak serta memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar anak-anak Indonesia secara optimal. Peringatan HAN  di Bumi Merah Putih berlangsung, di halaman Kantor Gubernur Bengkulu Selasa, 29 Juli 2025. Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menghadiri momen bersejarah yang disahkan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.

Nesianto mengatakan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tiga program prioritas untuk menjawab tantangan dalam peningkatan kualitas anak Indonesia. 

Foto : Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E. memberikan sambutan pada Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu (29/7/2025).

"Program Pembangunan keluarga, kependudukan dan pembangunan keluarga (Bangga Kencana) berfokus pada peningkatan kualitas keluarga sebagai lingkungan utama tumbuh kembang anak. Ketiga program besar tersebut termuat dalam tiga kelompok ketahanan, yaitu Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia. Bina Keluarga Balita (BKB) dimana kegiatan ini untuk membimbing orang tua dalam pola asuh dan tumbuh kembang balita. Bina Keluarga Remaja (BKR) untuk membekali orang tua dalam mendampingi anak remaja menghadapi masa puber dan krisis identitas. Serta penguatan Bina Keluarga Lansia yang memfokuskan pada penguatan lansia menjadi lansia tangguh," ujar Nesianto kepada pewarta di Bengkulu, Selasa, 29/7.

Foto : Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E. memberikan statemen kepada Wartawan pada Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu didampingi Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, S.K.M, M.Kes, M.Si dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Sekrertaris Badan, Nesianto, S.E., M.M. (29/7/2025).

Selain itu, Program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) bersama forum kegiatan luar sekolah yaitu generasi berencana (GenRe) ditempatkan sebagai kegiatan pembinaan remaja menuju generasi berkualitas, melalui penundaan usia perkawinan, menjauhi seks bebas, narkoba, serta membekali mereka dengan pengetahuan gizi, mental, dan kesehatan reproduksi. "Melalui pengembangan program beberapa kelompok kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kualitas SDM, melalui hak-hak dasar yaitu bidang pendidikan, kesehatan masyarakat. Untuk mendorong hal itu, pada puncak HAN tahun ini Kemendukbangga/ BKKBN menyalurkan bantuan berupa X-Banner  dan modul pembelajaran Tentang Kita sebanyak lima paket," tutup Nesianto. (irs) 


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa, 29 Juli 2025

Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

HAN 2025, Gubernur Bengkulu Minta APH Berikan Pengetahuan Hukum Kepada Anak

 

Foto : Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E. memberikan sambutan pada Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu (29/7/2025).

Bengkulu,-Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta lembaga pemerintah khususnya Aparat Penegakan Hukum (APH) di daerah untuk bersinergi lintas instansi baik di tingkat provinsi hingga desa untuk memberikan pengetahuan hukum kepada anak-anak. Edukasi hukum kepada anak memiliki banyak manfaat penting, baik untuk perkembangan pribadi mereka maupun untuk menciptakan masyarakat yang lebih tertib, aman dan adil. Dengan langkah tersebut agar dapat menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini, terbentuk karakter dan tanggung jawab kepada anak-anak. Serta dapat mencegah perilaku melawan hukum.

Foto : Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu (29/7/2025).

"Kejaksaan, Kepolisian dan Kehakiman serta Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM) saya menghimbau agar meningkatkan sinergitas untuk membangun kualitas generasi melalui pendidikan hukum bagi anak-anak. Anak yang terlindungi akan mewujudkan keluarga yang bahagia serta bangsa yang maju," kata Hemi Hasan saat menyampaikan sambutannya pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Selasa,29/7.

Foto : Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Bengkulu (29/7/2025).

Selain memberikan pengetahuan hukum kepada generasi muda, upaya mendorong prestasi anak-anak generasi penerus pembangunan, Gubernur Helmi juga menyalurkan bantuan berupa uang saku sebesar lima ratus ribu yang diberikan kepada 12 anak berprestasi di Bengkulu. Pemberian uang saku diharapkan menjadi motivasi untuk mendorong semangat bagi generasi muda, sehingga pemerintah dapat meretas persoalan bangsa yaitu kenakalan anak remaja yang marak terjadi akhir ini.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A
Rilis : Selasa, 29 Juli 2025

Senin, 28 Juli 2025

Kemendukbangga/BKKBN Kembali Salurkan Paket MBG, Sasar Puluhan Keluarga Rentan Stunting

Foto : Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk kategori 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita non Paud) di Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu (28/7/2025).
Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menyalurkan paket program Makan Bergizi Gratis (MBG), kali ini menyasar puluhan keluarga berisiko stunting di Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Dengan sebelumnya paket MBG telah menyasar sebanyak 1.237 orang keluarga rentan yaitu kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan balita Non PAUD di wilayah Kota Bengkulu. Sepanjang Juli 2025 capaian MBG di Provinsi Bengkulu sebanyak 2.108 orang, balita 1.574, ibu hamil 214 orang dan ibu menyusui mencapai 320 orang.

Pendistribusian paket MBG di Kelurahan Jembatan Kecil, Kota Bengkulu berlangsung Senin, 28 Juli 2025 dengan menyasar sebanyak 55 keluarga penerima manfaat, diantaranya terdapat sebanyak enam penerima kelompok ibu hamil, 27 orang ibu menyusui dan sebanyak 22 orang balita non PAUD. Dengan jumlah tersebut maka MBG di Kota Bengkulu mencapai 1.292 orang penerima manfaat," kata Tim Kerja V Penardi,S.Sos disela penyaluran paket kepada kelompok penerima manfaat di Bengkulu, Senin, 28/7.

Foto : Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk kategori 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita non Paud) di Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu (28/7/2025).
Foto : Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk kategori 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita non Paud) di Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu (28/7/2025).


Dia menyampaikan, MBG dari pemerintah bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok sasaran yang membutuhkan kelompok 3B. Peran BKKBN pada program MBG 3B adalah kita bertanggung jawab dalam penyediaan data keluarga sasaran secara by name by address.  "Data Ibu hamil bersumber dari data SIGA, ELSIMIL dan memfasilitasi kader pendamping serta penyuluh keluarga berencana untuk memantau konsumsi MBG. Dengan program MBG, maka dapat meningkatkan asupan gizi kelompok rentan stunting”, demikian Penardi. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 28 Juli 2025

Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Revisi UU 52/2009 Dinilai Strategis Demi Memasukkan Kapitalisasi Bonus Demografi


Bengkulu,-Sekretaris Perwakilan Badan Kependududkan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M kepada wartawan di Bengkulu menyebutkan bahwa Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbamgga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai perlu merevisi Undang-Undang Nomor 52/Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Revisi undang-undang tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk memasukkan kapitalisasi bonus demografi. Bersama DPR RI, Kemendukbangga/ BKKBN memiliki keinginan untuk merevisi UU Nomor 52 tahun 2009 tersebut. Wacana tersebut disampaikan pada Orientasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (26/07/2025) lalu.

Dalam forum bersama insan jurnalis itu, kata Nesianto, Prof. Budi Setyono, S.Sos, M.Pol. Admin, Ph.D, Sekretaris Kemendukbangga/Sekretaris Utama BKKBN telah menyampaikan, Revisi terhadap undang-undang tersebut dinilai strategis, bertujuan memasukan kapitalisasi bonus demografi. Diketahui, bila  bonus demografi bisa dikapitalisasi 70 persen, Indonesia  bisa menghemat dan akan panen bonus demografi. "Negara didirikan untuk menciptakan kesejahteraan bagi warga. Dan hadir, melayani rakyat untuk itu,  bonus demografi menjadi potensi dalam suatu bangsa".


Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) proyeksi penduduk 2020-2045, saat ini (2025) Indonesia sudah memasuki puncak bonus demografi. Setelah itu, secara  perlahan jendela peluang itu  menutup dan pada 2042 dependency ratio akan kembali ke angka 50 persen. Setelah 2045, Indonesia akan masuk pada klasifikasi penduduk tua (aging population) yang berdampak besar pada perekonomian," ujar Budi.

Dia menyebutkan 20 tahun mendatang jumlah lansia akan mendominasi. Tahun 2024, jumlah lansia 12 persen dari jumlah penduduk, sementara penduduk usia produktif sebesar 67,9 persen. Artinya, rasio penduduk lansia dan usia produktif berbanding 1:5,6. Artinya pula,  satu lansia menjadi tanggungan 5-6 penduduk usia produktif. Di tahun 2045, jumlah lansia naik menjadi 20,3 persen dan usia produktif 69,3 persen. Rasionya menjadi  1:3,2. Artinya, satu lansia akan menjadi tanggungan 3-4 penduduk produktif. (irs)

Penulis : FA Humas Media Center Pusat/Idris Chalik
Editor : Media Center Pusat/ Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 28 Juli 2025

Jumat, 25 Juli 2025

Kemendukbangga/BKKBN - Polri Bersinergi Dorong MBG 3B

Foto: Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., menerima Audiensi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari S.H., M.H.,  ke Polresta Bengkulu didampingi Ketua Tim Kerja 5 (Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan), Edi Sofyan, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja 4 (Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan), Rofadhila Azda, S.IKom., M.A., dan Ketua Tim Kerja 6 (Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK), Agus Veriyansah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat. di Polresta Bengkulu (24/7/2025).
Bengkulu,- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu melalui Polisi Resort Kota Bengkulu bersinergi bersama Kepolisian Daerah Bengkulu untuk mendorong percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus 3B dengan menyasar kelompok prioritas ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD di Bengkulu. Sinergitas dua institusi tersebut terkait verifikasi dan validasi data sasaran, penggerakan kader dan Penyuluh KB untuk menyasar penerima manfaat 3B di lingkup dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian.

"Program MBG dengan sasaran utama yaitu kelompok siswa sekolah mulai dari Paud hingga SMA dan MBG 3B dengan sasaran prioritas yaitu kelompok rentan ibu hamil, menyusui dan Balita Non PAUD. Dengan adanya langkah kolaboratif ini diharapkan meningkatkan capaian program MBG 3B di Bengkulu. Saat ini di Provinsi Bengkulu resapan MBG kelompok rentan masih terbilang rendah yang baru mengenai 2.053 orang, Balita sebanyak 1.552 orang, Ibu hamil mencapai  208 orang dan kelompok Ibu menyusui sebanyak 293 orang. Dari sebanyak itu terdapat di Kota Bengkulu yang mencapai 1.237 orang," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di Bengkulu usai menggelar audiensi bersama Kapolres Bengkulu, Kamis, 24/7.

Foto: Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., menerima Audiensi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari S.H., M.H.,  ke Polresta Bengkulu didampingi Ketua Tim Kerja 5 (Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan), Edi Sofyan, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja 4 (Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan), Rofadhila Azda, S.IKom., M.A., dan Ketua Tim Kerja 6 (Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK), Agus Veriyansah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat. di Polresta Bengkulu (24/7/2025).

Sinergi dalam pelaksanaan program MBG, membutuhkan kolaborasi lintas sektor seperti Kemendukbangga/BKKBN, Pemda, dan institusi lainnya. Kolaborasi ini mencerminkan semangat “bersama jaga generasi”, demi mewujudkan generasi Bengkulu yang sehat, cerdas, dan berkualitas melalui pemenuhan gizi keluarga rentan secara berkelanjutan yang erat irisannya dengan visi dan misi pemerintah daerah Bantu Rakyat, tutup Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 25 Juli 2025

Kamis, 24 Juli 2025

Pemprov Bengkulu Komitmen Gunakan Satu Data Hasil Pendataan Keluarga Bantu Rakyat

Foto : Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian bersama sejumlah pimpinan lembaga pemerintah di Provinsi Bengkulu seperti Bapperida, DPPPAPPKB, Dinas Kesehatan, Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di ruang kerja Wagub Bengkulu (24/7/2025).

Bengkulu,-Dalam upaya akselerasi pembangunan daerah di Bumi Merah Putih, Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menggunakan satu data hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK-25) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kemendukbangga/BKKBN tengah menggelar pemutakhiran data kependudukan hasil pendataan keluarga tahun 2024. Pemutakhiran data tersebut untuk memperbarui data keluarga Indonesia secara komprehensif, meliputi data demography dan data keluarga. Data tersebut digunakan sebagai dasar untuk merancang, menganggarkan, dan melaksanakan kebijakan yang tepat sasaran di berbagai tingkatan. 

Terkait data dari berbagai sumber, Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian menghimbau agar dapat dipadankan untuk lebih menguatkan sasaran kerja. "Sejumlah komponen pemerintah daerah dari provinsi hingga tingkat kabupaten/kota untuk memadukan data demi tujuan yang sama yaitu menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem". Menggunakan satu data untuk mengintervensi banyak bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan dan intervensi ekonomi kerakyatan. Hasil PK Kemedukbangga/BKKBN telah diakui valid, diharapkan lebih menghasilkan data yang terbaik jika dipadukan dan dikerjakan secara kolaboratif. 

Foto : Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian bersama sejumlah pimpinan lembaga pemerintah di Provinsi Bengkulu seperti Bapperida, DPPPAPPKB, Dinas Kesehatan, Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di ruang kerja Wagub Bengkulu (24/7/2025).

“Kita jangan bekerja dengan sendiri-sendiri (egosektoral). Bekerja dengan menyatukan data untuk mencapai tujuan yang sama untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat, tentunya hal itu beririsan erat dengan visi misi pemerintah provinsi Bantu Rakyat," ujar Wakil Gubernur Mian pada audiensi bersama sejumlah pimpinan lembaga pemerintah di Provinsi Bengkulu seperti Bapperida, DPPPAPPKB, Dinas Kesehatan, Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di ruang kerja Wagub Bengkulu, Kamis, 24/7.

Kemendukbangga/BKKBN tahun ini tengah menggelar Pemutakhiran Pendataan Keluarga yang segera dipublish. Data keluarga diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah baik fisik maupun pembangunan non fisik atau pembangunan sumber daya manusia (SDM), untuk itu ia meminta dari kegiatan seremonial dialihkan ke kegiatan dengan rencana tindak lanjut dan batas waktu. Dengan demikian dapat menjadi spirit dalam bekerja, pinta Wagub Mian. 

Menyoal data intervensi pembangunan daerah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H kepada pewarta menyebutkan, pemerintah daerah se Provinsi Bengkulu bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu sepakat menggunakan satu data yaitu data PK sebagai basis data perencanaan pembangunan, penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Bengkulu, tutup Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 24 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025

Anggota DPR RI Komisi IX Kawal Penurunan Stunting di Bumi Merah Putih

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., mendampingi Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H. Mian, dan Anggota DPR RI, Hj. Eko Kurnia Ningsih pada kegiatan Rembuk Stunting yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu (21/7/2025)
Bengkulu,-Anggota DPR RI Komisi IX asal Provinsi Bengkulu, Hj. Eko Kurnia Ningsih hadir pada rembuk stunting tingkat provinsi tahun 2025. Rembuk stunting yang digelar Pemerintah Provinsi Bengkulu berlangsung pada pekan ketiga Juli 2025 mengangkat tema "Satukan Komitmen Wujudkan Angka Bebas Stunting". Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Eko Kurnia Ningsih berkomitmen untuk mengawal penanganan stunting di Bumi Merah Putih dengan mendorong penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) program pencegahan stunting di daerah itu. 

Rembuk Stunting yang dihadiri sejumlah wakil kepala daerah kabupaten dan kota merumuskan komitmen bersama terkait penguatan regulasi dan kebijakan di tingkat daerah, terwujudnya sinkronisasi perencanaan anggaran, memperkuat fungsi  pembinaan dan pengawasan serta peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Dari rumusan tersebut, Hj. Eko menyampaikan, "Kami legislatif mendukung penuh gerak dan langkah pemerintah daerah dalam menangani stunting. Melalui point-point ringkasan rembuk stunting, kami akan mengawal pengalokasian dukungan anggaran ke daerah. Melalui dukungan semua pihak kita optimis mewujudkan visi misi pemerintah Provinsi Bengkulu Bantu Rakyat. ", kata Eko Kurnia usai menghadiri rembuk stunting di Bengkulu, Senin, 21/7.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu H. Willy Kurnia Hidayati, S.H., M.H menyebutkan, rembuk stunting bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan keluarga, tutup Willy. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa-22-Juli 2025

Senin, 21 Juli 2025

Kemendukbangga/BKKBN : Pemutakhiran Data Keluarga 2025, Jadikan Data Sosial Ekonomi Nasional

Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) segera memutakhirkan data keluarga tahun 2025 secara serentak di seluruh tanah air guna menjadi salah satu dari tiga sumber data tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional. Pemutakhiran data keluarga mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Data Tunggal Data Sosial dan Ekonomi Nasional.  Inpres tersebut menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan integrasi data sosial dan ekonomi nasional dengan memastikan akurasi, interoperabilitas dan pemutakhiran data, serta sinergi antar kementerian/lembaga. Kick Off Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun ini dipimpin langsung Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji secara hybrid di Jakarta dengan sekitar 300 peserta hadir luring, Senin, 21 Juli 2025. Wakil Gubenur Bengkulu, Ir. Mian hadir pada Kick Off secara virtual di ruang kerjanya Senin, 21 Juli 2025. Ikut mendampingi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Willy Purnama Hidayati S.H.,M.H bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. 


Wagub Mian menyampaikan, hasil pemutakhiran pendataan keluarga diharapkan menyajikan data “by name by address” yang dapat menjadi rujukan tunggal dalam pembangunan SDM, sesuai arahan Wagub Mian untuk menyatukan data kependudukan sebagai dasar intervensi pembangunan di daerah. Hasil PPK 25 agar menjadi sumber data tunggal pembangunan SDM. Data Tunggal Kunci Percepatan Pembangunan SDM di Bengkulu. "Data tunggal menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan, tak hanya kualitas SDM di Bengkulu. Dengan data yang akurat dan terintegrasi, program-program pemerintah dapat lebih tepat sasaran. Wagub Mian menyampaikan, hasil pemutakhiran pendataan keluarga diharapkan menyajikan data “by name by address” yang dapat menjadi rujukan tunggal dalam pembangunan SDM, sesuai arahan Wagub Mian untuk menyatukan data kependudukan sebagai dasar intervensi pembangunan di daerah. Hasil PPK 25 agar menjadi sumber data tunggal pembangunan SDM. Data Tunggal Kunci Percepatan Pembangunan SDM di Bengkulu. "Data tunggal menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan, tak hanya kualitas SDM di Bengkulu. Dengan data yang akurat dan terintegrasi, program-program pemerintah dapat lebih tepat sasaran.

" Bengkulu siap untuk memanfaatkan data keluarga berisiko stunting, yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu sejalan dengan visi dan misi pemerintah provinsi Bengkulu yaitu program "Bantu Rakyat. Langkah demikian itu telah diterapkan di Kabupaten Bengkulu Utara, ketika saya menjabat Bupati Bengkulu Utara,"  ungkap Mian saat dialog mewakili Kepala Daerah wilayah Indonesia Barat bersama Menteri Kependudukan," ungkap Mian.

Ketua Tim Kerja VI Bidang Pelaporan dan Statistik, Pengelolaan TIK Kemendukbangga/BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat menyebutkan, “Pemutakhiran PK 25 di Provinsi Bengkulu dilaksanakan secara sampling di 10 kabupaten/kota, 93 Kecamatan, 558 desa/kelurahan dengan target pemutakhiran  sebanyak 121.439 KK sampel. Untuk menyukseskan PPK 25, di Provinsi Bengkulu telah menyiapkan SDM sebagai tenaga pendata. Sebanyak 93 Manajer Pengelola Kecamatan yang bertugas mengkoordinasikan, mengelola administrasi, merencanakan dan pengorganisasian lapangan. Satu kecamatan lokus PPK 25 memiliki seorang Manajer Pengelola Kecamatan. Terdapat 93 Manajer Data, 558 Supervisor  dan 998 Kader Pendata yang bertugas untuk melakukan pengumpulan data di 558 desa/kelurahan lokus PPK 25 yang dilakukan oleh kader yakni observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung berupa kunjungan dari rumah kerumah”, demikian Agus.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 21 Juli 2025

Wagub : Penanganan Stunting Belum Konsisten, Cegah Stunting Perlu Satu Data

 


Bengkulu,-Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian dengan tegas menyebutkan bahwa penanganan stunting di Provinsi Bengkulu masih belum konsisten baik di tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. Hal itu dapat disebabkan oleh minimnya data yang akurat by name by address terkait stunting di tengah masyarakat sehingga  berdampak pada turun naiknya angka prevalensi stunting.  

"Belum maksimal penanganan menjadi penyebab utama fluktuasi angka dan prevalensi stunting. Meskipun upaya penurunan terus dilakukan, berbagai faktor, termasuk kurangnya koordinasi antar lembaga dan pemahaman masyarakat, menghambat kemajuan yang signifikan. Untuk menuntaskan persoalan stunting di daerah ini diperlukan komitmen bersama yaitu dengan penyiapan satu data.” Mian menegaskan bahwa “percepatan penurunan angka stunting harus dilakukan secara kolaboratif, salah satunya dengan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik sasaran anak sekolah maupun kelompok 3B," kata Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mi'an dalam sambutannya pada pembukaan rembuk stunting tingkat Provinsi Bengkulu, Senin, 21/7.


“Kita tidak konsisten menekan stunting, terlihat masih naik turun angka stunting yang selalu berbah tiap tahun. Untuk itu mari kita merubah pola pikir dan satu tindakan yaitu dengan menyatukan data untuk menyelesaikan sunting. Melalui data yang akurat maka intervensi stunting akan membuah hasil pada peningkatan kualitas SDM. Jika data tidak cukup membantu maka perlu membuat aplikasi yang real time”.

Ia menegaskan, agar lembaga pemerintah di daerah untuk menghilangkan ego sektoral, karena penanganan stunting memerlukan konvergensi alias gotong royong. Pemerintah tidak meninggalkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelayanan masyarakat. Namun tidak teledor dalam membangun kualitas SDM. 

                       

"Tekan biaya kunjungan kerja dan sosialisasi, mari efisiensi anggaran untuk membangun kualitas masyarakat, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045”,tutupnya. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 21 Juli 2025

Kamis, 17 Juli 2025

Kemendukbangga/BKKBN Delivery MBG 3B, Sasar Kelompok Rentan di 1.000 HPK


Bengkulu,- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mendukung program Asta Cita pemerintah dan percepatan tumbuhnya kualitas sumber daya manusia (SDM) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengirimkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada kelompok sasaran rentan di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) di Provinsi Bengkulu. Sasaran prioritas 1000 HPK tersebut yakni kelompok 3B ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok balita non PAUD selain kelompok sasaran siswa dan pelajar. 

"Kelompok sasaran MBG 3B Kemendukbangga/ BKKBN adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Bertujuan untuk meningkatkan gizi dan mencegah stunting yang terprioritas pada kelompok rentan 1000 HPK. Disasarnya kelompok tersebut menjadi bagian dari upaya Kemendukbangga/BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Bengkulu. Pemberian makanan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi kelompok sasaran, sehingga dapat terhindar dari risiko stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di depan Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu saat menghadiri peresmian serentak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) POLRI di Bengkulu, Kamis, 17/7.


Dikatakan Zamhari, program MBG pada kelompok sasaran 3B berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM kedepan, pasalnya, program dengan sasaran prioritas kelompok rentan itu lebih menekankan pada pencegahan stunting kelompok bersiko. Di Bengkulu telah terdapat 17 SPPG BGN program makan bergizi gratis bagi kelompok 3B. "Saat ini (Juli 25) telah disalurkan paket MBG di beberapa kabupaten dan kota kepada 2.053 penerima manfaat dengan rinciannya di Kota Bengkulu sebanyak 1.237 orang dengan rincian 955 balita, 92 penerima manfaat kelompok ibu hamil dan 190 ibu menyusui.

Program MBG 3B Kemendukbangga/BKKBN dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti petugas kesehatan, kader posyandu dan tim pendamping keluarga dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Melalui progam tersebut dia berharap agar dapat menekan prevalensi stunting serta meningkatkan kualitas SDM untuk menyongsong Indoensia Emas 2024. Berdasarkan hasil Survei Studi Gizi Indonesia (SSGI) 2025 merilis Prevalensi stunting 2024 sebesar 19,8 persen secara nasional.(irs)

Penulis   Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis,17 Juli 2025


Rabu, 16 Juli 2025

Upaya Sinergitas Program Bangga Kencana, BKKBN Bengkulu Datangi Pemkot

Foto: Audiensi Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu ke Pemerintah Kota Bengkulu di Ruang Kerja Walikota Bengkulu (15/7/2025).
Bengkulu,-Sebagai upaya sinergitas pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), pada pekan ketiga Juli, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mendatangi pemerintah kota Bengkulu. Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi,S.E., M.M menyambut hangat kedatangan tim BKKBN Bengkulu didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Tony Alfian dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani. Kunjungan kerja pada, Selasa, 15 Juli 2025 itu membahas beberapa program percepatan atau dikenal dengan (Quick Win) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN diantaranya Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Taladan Indonesia (GATI) dan beberapa program ketahanan keluarga lainnya. 

Menurut Zamhari, program Genting di Kota Bengkulu masih memerlukan penanganan serius dari semua komponen pemerintah dan masyarakat. Pasalnya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Anak Stunting masih tergolong rendah. "Hingga saat ini Penerima Manfaat Program Genting masih 628 penerima atau sebesar 0,064 persen dari sasaran sebanyak 1.183 penerima manfaat.  Di Provinsi Bengkulu target Genting sebanyak 10.350 orang penerima manfaat. Potret demikian itu dapat berdampak pada kasus stunting di daerah ini. Untuk diketahui hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 angka stunting di Kota Bengkulu sebesar 13,8 persen berdasarkan SSGI 2024,” sebut Zamhari. 

Foto: Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi,S.E., M.M. menyambut audiensi dari Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (15/6/2025).

Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyebutkan, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting memerlukan dukungan semua komponen baik institusi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendekatan pentahelix yang kini banyak diterapkan dalam pembangunan sosial. 

"Penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara egosektoral, maka perlu pengintegrasian lintas sektor. Pemkot melalui program "Rutilahu" rumah tidak layak huni bekerjasama dengan BAZNAS Kota Bengkulu berupaya dalam pencegahan stunting dan salah satu langkah strategis yang memerlukan sinergi lintas sektor. Agar gerakan ini berjalan efektif dan berkelanjutan, perlu adanya integrasi semua komponen, baik dari unsur pemerintah, swasta, dunia usaha, akademisi, media, serta masyarakat secara luas.," pungkas Dedi.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa, 15 Juli 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Senin, 14 Juli 2025

20,9 Persen Anak Indonesia Tak Miliki Figur Ayah, BKKBN Jawab Dengan Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah

Foto: Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah di Provinsi Bengkulu
Bengkulu,-Lembaga pendidikan baru saja libur sekolah selama sebulan penuh, hari ini, Senin, 14 Juli 2025 anak-anak sekolah tingkat dasar hingga menengah atas kembali memasuki sekolah. Euforia para wali murid tak terbendung, terlihat jalanan di sejumlah wilayah dipadati orang tua yang mengantar anak-anaknya menuju sekolah. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hari ini menginstruksikan jajaran di lingkup lembaga tersebut untuk menjadikan moment ini sebagai gerakan ayah mengantar anak ke sekolah. Gerakan itu sebagai upaya menggencarkan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Foto: Suasanan hari pertama sekolah di salah satu sekolah di Kota Bengkulu yang turut disemarakkan dengan kegiatan Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah di Provinsi Bengkulu.

Hadirnya program GATI, merespon fenomena fatherless yang berdampak pada tumbuh kembang anak dan kesejahteraan keluarga, karena pola asuh ayah kini mulai menurun. Data UNICEF tahun 2021 mencatat sekitar 20,9 persen anak di Indonesia tidak memiliki figur ayah karena berbagai alasan seperti perceraian, kematian atau pekerjaan yang membuat ayah harus tinggal jauh dari keluarga. Sementara itu, data BPS menunjukkan hanya 37,17% anak usia 0–5 tahun yang diasuh oleh kedua orang tua secara bersama-sama. Menyadari hal tersebut, Kemendukbangga/ BKKBN terus mendorong penguatan peran ayah dalam pengasuhan melalui kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Foto: ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang turut mengkampanyekan Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah di Provinsi Bengkulu (14/072025).

Gerakan ayah mengantar anak sekolah tersebut disambut sukacita oleh segenap karyawan di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. "Seluruh karyawan menyambut dan menggalakkan program GATI dengan mengantar anak ke sekolah, ASN Pria yang memiliki anak sekolah kita himbau untuk mengantar. Hal itu merupakan upaya menggaungkan program GATI di tengah masyarakat untuk menjawab tantangan anak krisis figur ayah," kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta usai menggelar apel pagi di kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin,14/7.

"Kebijakan Pak Menteri, para ASN Kemendukbangga/BKKBN yang mengantarkan anak diberi kelonggaran absensi di sekolah anak melalui aplikasi SIM SDM khusus pegawai. Sehingga pegawai tetap bekerja seperti biasa," ujar Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 14 Juli 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemedukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Kamis, 10 Juli 2025

Semangat Melawan Stunting, Program MBG di Bengkulu Sasar Seribu Lebih Penerima Manfaat

 


Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Badan Gizi Nasional (BGN), bersinergi melawan stunting di daerah ini. Sejak dilaunchingnya Program MBG 3B di Bengkulu pada Juni 2025 kemarin telah menyasar seribu orang penerima manfaat yang tersebar di beberapa SPPG di kabupaten dan kota. Kali ini Program MBG kembali menyalurkan paket makan bergizi di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu yang mencapai 402 orang penerima manfaat yang tersebar di tiga titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).


Ketua Tim Kerja V Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M saat penyerahan paket MBG di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu menyampaikan, program MBG di Bengkulu kali ini menyalurkan paket makanan tersebut di tiga titik yaitu Kelurahan Tanah Patah dan Kebun Tebeng dengan 402 sasaran. "Hingga pertengahan Juli 2025 (10/7) MBG telah menyalurkan paket tersebut kepada 1.585 orang. Program ini tak sekadar lauk-pauk, melainkan senjata nutrisi untuk melawan stunting sejak masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar Edi Sofyan, Kamis, 10/7.  Ia menegaskan menu bergizi seimbang, lengkap dengan karbo, protein hewani dan nabati, sayur, dan buah bukan sekadar pemberian makan, namun edukasi konsumsi sehat bagi generasi emas.

Kepala Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu, Zurianingsih disela pemberian makan bergizi gratis menyampaikan ada banyak manfaat program ini bagi generasi muda Indonesia, khususnya dalam konteks pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Yang diantaranya dapat meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia, terutama kelompok rentan (PAUD, SD, ibu hamil, balita non-PAUD – kategori 3B). Dan bahkan melalui MBG mencegah dan menurunkan angka stunting dengan memberikan asupan gizi seimbang di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Dengan hal tersebut agar penerima manfaat dapat memanfaatkan program ini dan mengikuti kegiatan di sejumlah Posyandu terdekat agar mengetahui kondisi anak-anak. MBG bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi sebuah strategi nasional untuk mencetak generasi emas 2045 generasi yang bebas stunting”, tutupnya. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis,10 Juni 2025

Senin, 07 Juli 2025

Makanan Bergizi Gratis (MBG) Sasar Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita di Tiga Wilayah Provinsi Bengkulu


Bengkulu,– Sebagai upaya serius dalam pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat, hari ini, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) khusus untuk kategori 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita) resmi dilaksanakan di Posyandu Delima, Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, selain itu dilaksanakan juga di Kec. Kampung Melayu juga serentak dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur.

Sebanyak 324 penerima manfaat di kec. Singaran Pati mendapatkan dukungan gizi melalui program ini, dengan rincian 17 ibu hamil, 54 ibu menyusui, dan 253 balita. Kegiatan peluncuran dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Lurah Padang Nangka, Camat Singaran Pati, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dandim 0407/Kota Bengkulu yang diwakili oleh Kasdim 0407/Kota Bengkulu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, dan Kepala SPPG Khusus Singaran Pati.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H. Sebelumnya, sambutan hangat disampaikan oleh Kepala SPPG Khusus Singaran Pati, Camat Singaran Pati, dan Kasdim 0407/Kota Bengkulu, yang semuanya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi permasalahan gizi di daerah.


Dalam sambutannya, Zamhari, S.H., M.H. tidak hanya membuka acara namun juga secara simbolis menyerahkan MBG kepada perwakilan penerima manfaat dari kategori 3B. Beliau juga kembali memperkenalkan program quick win Kemendukbangga, salah satunya adalah Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang berfokus pada penanganan stunting.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai menu dan kandungan gizi yang terdapat dalam MBG, memastikan setiap porsi memenuhi kebutuhan nutrisi esensial bagi kelompok rentan ini. Harapan besar disematkan pada program MBG kategori 3B ini, yaitu mampu meningkatkan status gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sehingga dapat berkontribusi signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu.

Penulis : Andryan Cahya Adiputra, A.Md.
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 7 Juli 2025

Pemkab Rejang Lebong Sambangi BKKBN Bengkulu, Optimalisasi Penyerapan Dana BOKB


Bengkulu,-Sebagai upaya optimalisasi penyerapan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu awal pekan kedua Juli 2025 menyambangi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dalam rangka konsultasi penyerapan dana BOKB 2025 di Bumi Pat Petulai. Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong Dr. Asli Samin, Kepala Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong Gusti Maria bersama tim teknis pengelola DAK BOKB setempat. Asli Samin bersama rombongan diterima langsung Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dengan agenda membahas beberapa persoalan yang terkait penyerapan DAK BOKB tahun sebelumnya yang masih terbilang rendah dan langkah-langkah penyerapan DAK BOKB 2025. “Melalui audiensi ini agar mampu menemukan solusi atas serapan DAK BOKB yang belum maksimal," kata Asisten II Setdakab Rejang Lebong Asli Samin.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan DAK BOKB non fisik di Bengkulu tahun 2024 lalu sebesar Rp.42,2 miliar, yang hanya terrealisasi Rp.34,6 miliar atau sebesar 81,83 persen. Dari angka tersebut, pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mampu menyerap 87,82 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp.4,6 miliar. Untuk merealisasikannya dengan maksimal, agar membangun semangat cinta kependudukan, dengan semangat melihat anak bangsa, ibu hamil dan bayi-bayi menjadi generasi yang berkualitas. 


Pada kesempatan ini, ia mengajak pemerintah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu menggunakan dana BOKB tahun ini (2025) yang mencapai Rp 42,6 miliar. “Dana bantuan operasional tersebut agar dapat dikelola dan diserap  secara maksimal agar dapat membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Rendahnya serapan BOKB dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, termasuk penurunan kualitas pelayanan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang meliputi, pelayanan KB dan kesehatan ibu dan anak, terhambatnya program prioritas tersebut, dan potensi kerugian finansial bagi daerah”,tutupnya. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 7 Juli 2025

Jumat, 04 Juli 2025

HUT Bengkulu Utara Miliki Korelasi Strategis Pada Harganas


Bengkulu,-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu awal Juli tahun ini, tepatnya pada Jumat, 4 Juli 2025 memperingati hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara ke 66. Pada upacara puncak HUT kabupaten yang dikenal dengan sebutan "Bumi Ratu Samban" itu, bertindak selaku Pembina Upacara yakni Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, S.E., M.A.P. Di tengah undangan unsur Muspida, Forkopimda juga hadir Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. 


Kepada pewarta, Zamhari menyampaikan bahwa peringatan HUT kabupaten memiliki korelasi yang erat dalam pembangunan kependudukan sehingga pemerintah daerah pada HUT kali ini juga merayakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas). "Peringatan HUT Kabupaten Bengkulu Utara memiliki korelasi strategis terhadap peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), terutama dalam konteks pembangunan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat",ujarnya.


“Korelasi terhadap pembangunan keluarga, dimana pada HUT kabupaten ke-66 ini terdapat pesta rakyat. Sebuah momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan keluarga guna meraih masyarakat dan daerah yang maju dan berkualitas. Ini menjadi wadah efektif untuk menyosialisasikan makna dan nilai Harganas. Pesta rakyat amat kental mengangkat dan menyorot pembangunan manusia, kesehatan, atau ketahanan keluarga, maka hal ini sangat selaras dengan substansi Harganas dengan melalui berbagai kegiatan sosial masyarakat. Melalui HUT kabupaten yang beririsan dengan peringatan Harganas ke-32 tahun ini diharapkan agar menjadi momentum untuk mengingatkan kembali masyarakat akan peran utama keluarga sebagai fondasi pembangunan karakter, pendidikan, dan kesejahteraan generasi bangsa," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Jumat, 4/7.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 4 Juli 2025



Bupati Arie: Jadikan Momentum Harganas Untuk Merefleksi Peran Keluarga Dalam Membangun Bangsa

 


Bengkulu Utara,- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu Utara ke 66 tahun 2025 digelar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sekaligus dikemas dengan upacara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 di halaman kantor Bupati Bengkulu Utara. Hadir  pada upacara puncak hari jadi Bumi Ratu Samban Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, M.Si mewakili Gubernur Bengkulu serta sejumlah  unsur Muspida dan Forkopimda Bengkulu Utara dan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H.


Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, S.E., M.AP dalam sambutannya pada upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu ke 66 tahun 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Jumat, 4 Juli 2025 menyampaikan, HUT Kabupaten Bengkulu Utara digelar sekaligus memperingati Harganas ke-32 tahun 2025. Pentingnya penggabungan dua hari bersejarah itu untuk merefleksi peran keluarga dalam pembangunan bangsa.


"Keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Melalui keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas sehingga dapat bersaing dalam dunia global. Mari kita perkuat kolaborasi integrasi program serta layanan untuk menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Karena membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dimulai dari keluarga," kata Bupati Arie". Jumat, 4/7.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 4 Juli 2025

Baca Lainnya