Kamis, 06 November 2025

Pelayanan KB Wilayah Perbatasan, Perkuat Ketahanan Keluarga Daerah Terpencil

Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) /Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama pemerintah daerah kabupaten di daerah itu terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah perdesaan melalui kolaborasi memastikan akses layanan KB yang merata dan berkualitas.

Awal November tahun ini digelar pelayanan KB perbatasan di Desa Suka Jaya Kecamatan Nasal. Salah satu desa di Kabupaten Kaur, Bengkulu yang membatasi wilayah Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung. Bhakti KB perbatasan ini memastikan dan mendekatkan akses program pemerintah khususnya KB di masyarakat. Bhaksos ini memberikan berbagai layanan, seperti pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP), konsultasi kesehatan reproduksi, serta penyuluhan mengenai perencanaan keluarga dan pencegahan stunting," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kaur Evana Toursyahdia, S.IP, Kamis,(6/11/2025).

Evana menyampaikan, bhakti KB di perbatasan yang berlangsung sehari, Rabu 5/11/2025 itu melayani berbagai jenis dan metode kontrasepsi. Pada pelayanan tersebut terdapat peserta sebanyak 80 akseptor. Implant 47 peserta, intera uteruine device (IUD) tiga peserta, suntik sebanyak 16 akseptor, Pil 8 (delapan) dan kondom enam peserta.   

Sementara itu Ketua Tim Kerja I Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Mardhotillah Layli, S.Sos., M.Sos menyampaikan bahwa perluasan jangkauan pelayanan KB hingga ke wilayah perbatasan merupakan bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera. 

“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun keluarga tertinggal dalam mendapatkan hak pelayanan KB. Ini bukan hanya soal pengendalian penduduk, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup keluarga,” ujarnya. 

Dengan adanya pelayanan KB yang menjangkau wilayah perbatasan, Bengkulu menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pelaksanaan program Bangga Kencana di seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan upaya nasional untuk membangun keluarga Indonesia yang sehat, mandiri, dan sejahtera.(irs)


Rilis : Kamis, 6 November 2025

Penulis: Idris Chalik

Editor: Rofadhila Azda, S.IKom, M.A

Peduli Anak Rentan Stunting, Empat Kepala Daerah di Bengkulu Jadi Orangtua Asuh


Bengkulu,-Pencegahan stunting merupakan upaya fundamental untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas melalui pemenuhan gizi, pengasuhan yang tepat, serta perbaikan sanitasi dan kebersihan lingkungan sejak dini. Tahun ini terdapat empat kepala daerah di Bengkulu peduli anak rentan stunting dengan mengambil peran menjadi orangtua asuh dalam pemberian bantuan nutrisi.

Kepala daerah yang ikut berperan sebagai orangtua asuh antara lain Zurdi Nata, Bupati Kepahiang dengan menyasar dua penerima manfaat, Wakil Bupati Kepahiang Abdul Hafizh dengan satu orang penerima manfaat menyalurkan nutrisi masing-masing selama tiga bulan. Sementara bantuan nutrisi selama enam bulan diberikan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata sebanyak lima penerima manfaat dan Wakil Walikota Bengkulu Ronny P.L Tobing dengan menyasar sebanyak lima penerima manfaat," kata Ketua Tim Kerja IV Bidang HUBALAKIE dan Humas Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A di kantornya, Kamis, (6/11/2025)

Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Bengkulu ini merupakan gerakan inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah dan Kemendukbangga/BKKBN, yang menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dan figur publik dalam upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Para tokoh pemerintah ini berperan langsung mendampingi keluarga sasaran serta memberikan bantuan nutrisi dan dukungan pengasuhan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah masing-masing.

Melalui peran sebagai orang tua asuh, para kepala daerah di Bengkulu diharapkan dapat menginspirasi pejabat publik lain, tokoh masyarakat, dan dunia usaha untuk ikut ambil bagian dalam gerakan gotong royong menurunkan angka stunting di Bengkulu. Orangtua Asuh Cegah Stunting menjadi wujud nyata bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya diukur dari kebijakan, tetapi juga dari aksi peduli terhadap generasi masa depan.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis,(6/11/2025)


 

Rabu, 05 November 2025

Dorong Kemandirian Keluarga, Kemendukbangga/BKKBN dan BBPVP Latih Ayah Perkuat Kemampuan Ekonomi

Bengkulu,-Sebagai upaya mendorong kemandirian keluarga di daerah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu akan menjalin kerjasama dengan Satuan Pelaksana Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel BBPVP) Bengkulu. Bersama balai yang populer dikenal sebagai Balai Latihan Kerja (BLK) akan melaksanakan pelatihan kerja bagi ayah dan calon ayah untuk memperkuat kemampuan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan bagi para ayah dan calon ayah.

"Kita menggandeng BBPVP Bengkulu untuk kerjasama dalam pelatihan kerja bagi ayah dan calon ayah. Program ini bertujuan membekali para ayah dengan kompetensi kerja yang relevan dan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga mampu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga sekaligus memperkokoh ketahanan keluarga," kata Ketua Tim Kerja II Bidang KSPK BKKBN Provinsi Bengkulu Gabriella Paula H.M, S.KM disela kunjungan kerja di BLK Bengkulu, Rabu, (5/11/2025).

Pelatihan akan difokuskan pada berbagai bidang keterampilan, seperti teknik las, otomotif, servis elektronik, tata boga, hingga kewirausahaan dan manajemen usaha kecil. Kemendukbangga/ BKKBN menilai, pemberdayaan ayah sebagai kepala keluarga menjadi salah satu komponen penting dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan mengurangi kerentanan ekonomi rumah tangga," ujar Gabriella.

Koordinator Satuan Pelaksana Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel BBVPP) Bengkulu Robert Wesley disela pertemuan menyampaikan bahwa, pertemuan itu akan tindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama antara Kemendukbangga/BKKBN dan Satpel BBPVP Bengkulu untuk pembinaan life skill ayah dan calon ayah.

"Kita menyambut baik Kerjasama yang akan dilakukan dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu untuk melatih para Ayah di Hari Ayah nanti," kata Robert. 

Perjanjian Kerja Sama ini akan ditandatangani pada 14 November nanti, bertepatan dengan hari Ayah Nasional, dan langsung disaksikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Selanjutnya Menteri juga akan melihat langsung pelatihan yang akan diikuti 20 Ayah dari Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Satpel BBPVP Bengkulu akan menyiapkan alat dan instruktur pelatihan. Saat ini masih dikoordinasikan mekanisme penandatanganan dengan Kepala BBPVP Bekasi yang membina Satpel Bengkulu.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu (5/11/2025)


Baca Lainnya