Bengkulu,-Pencegahan stunting merupakan upaya fundamental untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas melalui pemenuhan gizi, pengasuhan yang tepat, serta perbaikan sanitasi dan kebersihan lingkungan sejak dini. Tahun ini terdapat empat kepala daerah di Bengkulu peduli anak rentan stunting dengan mengambil peran menjadi orangtua asuh dalam pemberian bantuan nutrisi.
Kepala daerah yang ikut berperan sebagai orangtua asuh antara lain Zurdi Nata, Bupati Kepahiang dengan menyasar dua penerima manfaat, Wakil Bupati Kepahiang Abdul Hafizh dengan satu orang penerima manfaat menyalurkan nutrisi masing-masing selama tiga bulan. Sementara bantuan nutrisi selama enam bulan diberikan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata sebanyak lima penerima manfaat dan Wakil Walikota Bengkulu Ronny P.L Tobing dengan menyasar sebanyak lima penerima manfaat," kata Ketua Tim Kerja IV Bidang HUBALAKIE dan Humas Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A di kantornya, Kamis, (6/11/2025)
Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Bengkulu ini merupakan gerakan inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah dan Kemendukbangga/BKKBN, yang menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dan figur publik dalam upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Para tokoh pemerintah ini berperan langsung mendampingi keluarga sasaran serta memberikan bantuan nutrisi dan dukungan pengasuhan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah masing-masing.
Melalui peran sebagai orang tua asuh, para kepala daerah di Bengkulu diharapkan dapat menginspirasi pejabat publik lain, tokoh masyarakat, dan dunia usaha untuk ikut ambil bagian dalam gerakan gotong royong menurunkan angka stunting di Bengkulu. Orangtua Asuh Cegah Stunting menjadi wujud nyata bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya diukur dari kebijakan, tetapi juga dari aksi peduli terhadap generasi masa depan.(irs)
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis,(6/11/2025)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar