Jumat, 10 Oktober 2025

Dominasi KB Jangka Panjang, 71 Persen Peserta Baru di Bengkulu Pilih Metode MKJP

Foto : Pelayanan KB Implan
Bengkulu,-Kesadaran masyarakat Bengkulu terhadap pentingnya perencanaan keluarga terus meningkat. Data terbaru menunjukkan, lebih dari dua pertiga peserta KB baru di daerah ini memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti kontrasepsi jenis implant, medis operatif wanita (MOW), medis operatif pria (MOP) dan intera uterine device (IUD) yang dinilai lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Ketua Tim VI Bidang Pelaporan dan Statistik, Pengelola TIK Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat mengungkapkan bahwa capaian 71 persen peserta KB baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, MOW, dan MOP. Menurutnya, capaian ini menunjukkan keberhasilan strategi pelayanan terpadu serta edukasi yang dilakukan di tingkat lapangan melalui tenaga penyuluh dan kader KB.

"Hingga September 2025 tercatat peserta KB baru sebanyak 4.486 akseptor atau sebesar 71 persen dari perkiraan permintaan masyarakat sebanyak 6.324 akseptor. Peserta sebanyak itu berasal dari metode implant sebanyak 3.164 akseptor, MOP sebanyak 14 peserta, MOW 646 akseptor dan IUD mencapai 662 akseptor," rinci Agus saat ditemui pewarta di kantornya Jumat,(10/10/2025).

Capaian ini menjadi indikator meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat KB jangka panjang dalam menjaga kesehatan ibu dan menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan, BKKBN Bengkulu juga terus memperkuat sinergi dengan Dinas Kesehatan melalui fasilitas layanan KB serta pemerintah daerah untuk memastikan akses pelayanan KB yang mudah dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. 

“KB kini telah menjadi kebutuhan di masyarakat dan keluarga. Kesadaran ini tumbuh seiring meningkatnya pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga untuk mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya. 

Selain itu, peningkatan peserta MKJP juga didorong oleh program pelayanan KB gratis yang menjangkau wilayah terpencil dan perdesaan. “Melalui kegiatan Bakti KB Bhayangkara, Pelayanan KB Serentak dan program Bangga Kencana, Kemendukbangga/BKKBN berupaya memperluas jangkauan layanan sehingga masyarakat memiliki pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing,"tutup Agus. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat,(10/10/2025)


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : (0736) 8051144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Alamat : Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dominasi KB Jangka Panjang, 71 Persen Peserta Baru di Bengkulu Pilih Metode MKJP


Bengkulu,-Kesadaran masyarakat Bengkulu terhadap pentingnya perencanaan keluarga terus meningkat. Data terbaru menunjukkan, lebih dari dua pertiga peserta KB baru di daerah ini memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti kontrasepsi jenis implant, medis operatif wanita (MOW), medis operatif pria (MOP) dan intera uterine device (IUD) yang dinilai lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Ketua Tim VI Bidang Pelaporan dan Statistik, Pengelola TIK Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat mengungkapkan bahwa capaian 71 persen peserta KB baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, MOW, dan MOP. Menurutnya, capaian ini menunjukkan keberhasilan strategi pelayanan terpadu serta edukasi yang dilakukan di tingkat lapangan melalui tenaga penyuluh dan kader KB.

"Hingga September 2025 tercatat peserta KB baru sebanyak 4.486 akseptor atau sebesar 71 persen dari perkiraan permintaan masyarakat sebanyak 6.324 akseptor. Peserta sebanyak itu berasal dari metode implant sebanyak 3.164 akseptor, MOP sebanyak 14 peserta, MOW 646 akseptor dan IUD mencapai 662 akseptor," rinci Agus saat ditemui pewarta di kantornya Jumat,(10/10/2025).


Capaian ini menjadi indikator meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat KB jangka panjang dalam menjaga kesehatan ibu dan menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan, BKKBN Bengkulu juga terus memperkuat sinergi dengan Dinas Kesehatan melalui fasilitas layanan KB serta pemerintah daerah untuk memastikan akses pelayanan KB yang mudah dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. 

“KB kini telah menjadi kebutuhan di masyarakat dan keluarga. Kesadaran ini tumbuh seiring meningkatnya pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga untuk mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya. 

Selain itu, peningkatan peserta MKJP juga didorong oleh program pelayanan KB gratis yang menjangkau wilayah terpencil dan perdesaan. “Melalui kegiatan Bakti KB Bhayangkara, Pelayanan KB Serentak dan program Bangga Kencana, Kemendukbangga/BKKBN berupaya memperluas jangkauan layanan sehingga masyarakat memiliki pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing,"tutup Agus. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat,(10/10/2025)

Kamis, 09 Oktober 2025

IKA UNPAD Komda Bengkulu dan Kemendukbangga/BKKBN Bekali Remaja dengan Literasi Digital Era Modern

Foto: Kolaborasi Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dengan Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) Komisariat Daerah Bengkulu menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Remaja Melek Digital untuk Masa Depan Gemilang” dengan melibatkan puluhan remaja dari berbagai sekolah dan komunitas di Kota Bengkulu (sumber foto: Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, 09/10/2025).
Bengkulu,-Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) Komisariat Daerah Bengkulu, akhir minggu kedua Oktober tahun ini bersama Perwakilan  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu berkolaborasi menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Remaja Melek Digital untuk Masa Depan Gemilang” dengan melibatkan puluhan remaja dari berbagai sekolah dan komunitas di Kota Bengkulu. Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada kegiatan kolaborasi tersebut berlangsung pada Kamis,9/10/2025 menurunkan kelompok generasi berencana (GenRe).

Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan,S.E., M.M, menyampaikan bahwa penguatan literasi digital di kalangan remaja menjadi bagian penting dalam membentuk generasi berkarakter dan berdaya saing di era teknologi. “Remaja perlu dibekali kemampuan memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif. Dengan literasi digital, diharapkan mereka dapat menghindari dampak negatif dunia maya sekaligus menciptakan peluang positif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IKA UNPAD Komda Bengkulu, Dr. Alfarabi, S.Sos., M.A, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengetahuan praktis mengenai keamanan digital, etika bermedia sosial, serta pemanfaatan platform digital untuk pengembangan diri dan karier. “Kami ingin membantu remaja memahami bahwa dunia digital bukan hanya hiburan, tapi juga ruang belajar, berkreasi, dan berkontribusi bagi masyarakat.  Literasi digital merupakan keterampilan kunci bagi remaja di zaman sekarang, yang harus dipahami dan diterapkan dengan baik,” jelasnya.

Hadir pada forum berbagi ilmu tersebut Dr. Edra Satmaidi, M.H. (Dosen FH UNIB), Dr. Rasiana Br Saragih, M.Si. (Dosen Ilmu Komunikasi Fisip UNIB dan Penggiat Literasi Digital Bengkulu) serta Ronalen Br Situmorang, S.ST., M.Keb. (Dosen Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu).

“Melalui sinergi ini, IKA UNPAD dan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu berharap generasi muda semakin siap menghadapi tantangan era digital dengan bekal literasi, kreativitas, dan tanggung jawab sosial," tutup Alfarabi.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis,(9/10/2025)


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : (0736) 8051144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Alamat : Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Rabu, 08 Oktober 2025

MBG 3B di Bengkulu Sasar Ribuan Penerima Manfaat, Upaya Tingkatkan Status Gizi Masyarakat

 

                                                                 Edi Sofyan, S.E., MM

Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 3B yang menyasar kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD di berbagai wilayah. Gencarnay program tersebut untuk meningkatkan status gizi masyarakat rentan dan mencegah stunting sejak dini, terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Hingga awal pekan kedua Oktober 2025 kita telah menyalurkan paket makan bergizi 3B kepada 3.779 penerima manfaat yang tersebar disejumlah daerah kabupaten dan kota di daerah ini melalui 15 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," kata Ketua Tim Kerja 5 Bidang Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., MM kepada pewarta di Bengkulu, Rabu (8/10/2025).

                                      Ibu menyusui di Kota Bengkulu menerima paket MBG                                  

Diketahui, penerima manfaat tersebut yaitu kelompok sasaran ibu hamil sebanyak 357 penerima manfaat, ibu menyusui sebanyak 557 orang dan terdapat 2.865 penerima manfaat dari kelompok balita non PAUD. Dalam penyaluran agar tepat waktu dan sasaran, Kemendukbangga/BKKBN melibatkan kader KB, kader TPK dan PKK desa yang mencapai 237 orang.

Menurut Edi Sofyan, Program MBG 3B di Bengkulu mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang pada distribusinya melibatkan kader posyandu, PKK, PKB/PLKB, dan pelaku UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan. Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus mempercepat penurunan prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu, tutup Edi Sofyan. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu,(8/10/2025)

Senin, 06 Oktober 2025

Program MBG Serap Tenaga Kerja dan Dorong Produk UMKM

 


Bengkulu,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi kelompok ibu hamil, menyusui dan balita non PAUD. MBG juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat melalui sistem dapur umum dan penyediaan bahan pangan lokal. Program ini berhasil menyerap tenaga kerja sekaligus mendorong peningkatan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.

“Pekan pertama Oktober 2025 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukaraja Kab. Seluma dan dapur SPPG Selebar/Pagar Dewa, Kota Bengkulu menyasar ratusan penerima manfaat kategori 3B ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD. Di Kota Bengkulu menyasar 168 penerima manfaat dan SPPG Sukaraja Seluma menyasar 123 penerima manfaat kategori 3B. Penerima manfaat tersebut diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan pemanfaatan produk kelompok UMKM di Bengkulu," kata Ketua Tim Kerja V Bidang Pengembangan dan Pengelola Tenaga Lini Lapangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Edi Sofyan, S.E.,M.M kepada pewarta di Bengkulu, Senin, (6/10/2025).


Menurut dia, digandengnya pelaku UMKM pada pelaksanaan program MBG untuk memenuhi kebutuhan bahan baku lokal baik itu bahan protein nabati maupun hewani yang berasal dari daerah. “Dengan mekanisme itu maka dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat sekitar," ujar Edi Sofyan.

Dikatakan Edi Sofyan, Program MBG melibatkan tenaga kerja lokal Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), baik itu kader tim pendamping keluarga (TPK), kader DASHAT dan kader KB desa guna memastikan penyaluran dengan tepat sasaran. MBG bermanfaat dalam penyerapan tenaga kerja lokal sepereti tenaga IMP yang ada di sekitar lokasi. “Dengan melibatkan UMKM dan tenaga kerja lokal, MBG bukan hanya memberi makan bergizi kepada anak-anak, tapi juga menumbuhkan ekonomi keluarga,” tambahnya.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin,6/10/2025




Penguatan Kapasitas IMP, Kampanye Stunting di Bengkulu Berdayakan Kader KB dan TPK


Bengkulu,-Pemerintah terus gencarkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. Melalui kampanye pencegahan stunting, BKKBN Provinsi Bengkulu bersama mitra kerjanya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoesia (DPR-RI) kembali turun di Bengkulu. Pada awal Oktober-2025 sosialisasikan pencegahan stunting di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu dengan melibatkan kader Keluarga Berencana (KB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai institusi masyarakat pedesaan (IMP) sebagai garda terdepan progam bangga kencana di masyarakat.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, S.E., M.T bersama Anggota Komisis IX DPR RI Eko Kurniasih Mian kampanyekan program penurunan stunting di tiga lokasi Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang,  Kelurahan Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan dan Desa Surobaru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang.


Dikatakan Nopian, kampanye stunting di Bumi Sehasen itu berlangsung selama tiga hari sejak 4-6- Oktober-2025 yang lebih menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki balita, untuk memperhatikan kesehatan gizi dan pola asuh dengan melibatkan kader KBdan TPK di daerah itu. Kader KB dan TPK diberikan penguatan kapasitas agar mampu memberikan pendampingan langsung di lapangan, mulai dari edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan dasar, hingga pemantauan tumbuh kembang anak.

Eko Kurniasih Mian, kampanye stunting dengan fokus pelibatan kader KB, sebuah langkah intervensi berbasis keluarga menjadi kunci. Pasalnya, karena stunting berakar pada masalah gizi kronis sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Kader KB dan TPK harus hadir sebagai sahabat keluarga, memastikan calon pengantin sehat, ibu hamil tercukupi gizinya, dan balita terpantau tumbuh kembangnya,” ujarnya di Kepahiang, Minggu, (5/10/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Peengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kepahiang Linda Rospita, S.H. menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung langkah ini dengan memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk dinas kesehatan, PKK, hingga aparat desa. Dengan keterlibatan kader KB dan TPK, kampanye pencegahan stunting diharapkan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar mampu memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan generasi emas bebas stunting, demikian Linda Rospita.(irs)

Penulis    : Idris Chalik
Editor    : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis        : Senin, 6/10/2025

Nopian : Pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Hemoglobin (Hb) Penting Untuk Menilai Status Gizi

 


Bengkulu,-Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, S.E., M.T menyampaikan bahwa pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Hemoglobin (Hb) penting untuk menilai status gizi, khususnya pada wanita usia subur (remaja puteri) dan ibu hamil, karena LILA rendah menandakan Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Hb rendah menandakan anemia dan dapat menjadi faktor risiko stunting.

Hal itu disampaikan Nopian Andusti saat menghadiri sosialisasi program Pembangunan Keluarga,Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama Anggota Komisis IX Dewan Perwakilan Rakat Republik Indonesia (DPR-RI) di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu, (5/10/2025.


Dikatakannya, pemeriksaan LILA amat diperlukan bagi remaja puteri untuk mendeteksi dini status gizi, terutama risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK), yang ditandai dengan rendahnya cadangan energi tubuh dalam jangka panjang. Pengukuran ini membantu mengidentifikasi remaja yang berisiko tinggi terkena penyakit infeksi dan gangguan hormonal, serta menjadi langkah pencegahan agar tidak menjadi ibu hamil dengan KEK dan melahirkan bayi yang stunting," ujar Nopian.

Melalui kampanye stunting bersama mitra kerja strategis ini dapat menekan angka stunting di Bengkulu yang masih terbilang tinggi. " Berdasarkan hasil Study Status Gizi Indonesia(SSGI) 2024 sebesar 18.8 persen. Dan di Kabupaten Kepahiang masih pada angka 17 persen, Untuk menekan dan menurunkan status stunting di daerah ini diperlukan komitmen bersama dalam aksi konvergensi menyasar keluarega berisiko stunting di Bengkulu yang terdapat sebanyak 61.055.  " Berdasarkan hasil rekapitulasi keluarga berisiko stunting di Bengkulu pada 2024 lalu terdapat sebanyak 61.055 keluarga yang masih berisiko stunting.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 6/10/2025


Jumat, 03 Oktober 2025

Program Genting Selamatkan Generasi Emas Dari Ancaman Stunting

 


Bengkulu,-Program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting) terus digencarkan sebagai upaya strategis dalam menyelamatkan generasi emas Indonesia dari ancaman stunting. Program melalui intervensi terpadu tersebut mencakup aspek nutrisi dan non-nutrisi, yang menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Hingga 01 Oktober 2025 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu telah menyasar sebanyak 27.758 penerima manfaat atau mencapai 268,2 persen dari sasaran sebanyak 10.350 penerima manfaat.

Upaya kolaborasi lintas sektor dalam peningkatan kualitas SDM tersebut BKKBN menggandeng 1.516 mitra unsur pemerintah, swasta dan masyarakat. Dengan mengintervensi bantuan nutrisi kepada 988 penerima, bantuan rumah tidak layak huni dua penerima, bantuan air bersih sebanyak 66 penerima manfaat, jamban sehat sebanyak 624 penerima manfaat, dan bantuan bentuk edukasi genting menyasar 26.080 penerima manfaat," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di Bengkulu, Jumat,(3/10/2025).

Zamhari menambahkan, dengan menyasar puluhan ribu Keluarga Berisiko Stunting (KRS) di berbagai daerah, program ini tak hanya fokus pada pemenuhan gizi dan kesehatan, tetapi juga membangun kesadaran generasi muda agar tumbuh menjadi generasi emas 2045 yang sehat, cerdas dan berdaya saing, tutupnya. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, (3/10/2025)

Rabu, 01 Oktober 2025

Bupati Teddy Rahman Siap Bersinergi Laksanakan Program Bangga Kencana di Kabupaten Seluma

Foto: Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu selasa (30/9) di Kantor Bupati Seluma (30/9/2025, sumber foto: Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu)
                                                           

Seluma – Pemerintah Kabupaten Seluma siap bersinergi dengan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Hal ini disampaikan dalam pertemuan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dan Bupati Seluma teddy Rahman, SE., M.M di Kantor Bupati Seluma Selasa (30/9).

Pertemuan ini juga menitikberatkan pada upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seluma melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang melibatkan berbagai mitra yang ada di Kabupaten Seluma. Pertemuan ini juga diisi dengan pembahasan teknis terkait strategi intervensi percepatan penurunan stunting, pemantapan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta penguatan edukasi masyarakat dalam mewujudkan keluarga berkualitas.

Bupati Seluma menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Kemendukbangga/ BKKBN dalam mendampingi daerah. “Kami menyambut baik kunjungan ini. Dukungan Kemendukbangga/BKKBN sangat penting bagi Kabupaten Seluma, terutama dalam penanganan stunting dan penguatan ketahanan keluarga,” ujar Bupati.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H menegaskan komitmen Kemendukbangga/BKKBN untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah. “Seluma merupakan salah satu kabupaten prioritas dalam percepatan penurunan stunting. Kami akan terus berkolaborasi agar target nasional dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kualitas keluarga di Seluma,” ungkapnya.

Pertemuan ini juga diharapkan menjadi langkah nyata dalam mempererat koordinasi lintas sektor dan memastikan program Bangga Kencana serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seluma dapat berjalan lebih optimal.(kyk)


Penulis: Siska Harliana,S.Sos

Editor: Rofadhila Azda,S.IKom, M.A

Tanggal rilis: Rabu, 1 Oktober 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Facebook : BKKBN Bengkulu

Instagram : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Threads : kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Tiktok : kemendukbangga_bengkulu

Twitter/X : bkkbnbengkulu

Youtube : Kemendukbangga BKKBN Provinsi Bengkulu

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Zamhari : Hari Kesaktian Pancasila Simbol Penghormatan Terhadap Jasa Pahlawan



Bengkulu,-Segenap karyawan di lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbagngaa)/Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025.

Upacara yang berlangsung di halaman kantor BKKBN Bengkulu melibatkan tenaga penyuluh dan petugas keluarga berencana di Kota Bengkulu. Inspektur upacara Zamhari, S.H.,M.H kepada pewarta menybutkan " upacara ini simbol penghormatan terhadap jasa pahlawan yang gugur dalam mempertahankan ideologi Pancasila".


Momentum ini untuk mengenang kembali kekuatan dan keteguhan ideologi Pancasila dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Upacara tahun ini mengusung tema “Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema yang mencerminkan pentingnya Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa yang senantiasa relevan dalam setiap dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya, Rabu,(01/10/2025)

Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi ideologi pemersatu yang mampu merangkul keberagaman suku, agama, budaya. Yang beririsan dengan program pembangunan keluarga upaya menuju bangsa yang mandiri dan sejahtera," demikian Zamhari. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu (01/10/2025)

Baca Lainnya