Senin, 23 Juni 2025

MBG 3B di Bengkulu diresmikan, Fokus Sasar Tiga Kelompok Berisiko Stunting

Bengkulu,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berfokus pada ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD (3B) di Provinsi Bengkulu resmi diluncurkan.  Gerak perdana di Provinsi Bengkulu serentak dilaksanakan di dua titik yakni Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dan di Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Senin, 23 Juni 2025, MBG 3B menyasar sebanyak 409 orang penerima manfaat. Disegerakannya Program ini guna memastikan pemenuhan gizi seimbang pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, dimulai sejak masa pembuahan hingga anak berusia dua tahun. Melalui program nasional tersebut diharapkan dapat menekan kasus stunting di Bengkulu.

"Program MBG 3B bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan malnutrisi pada kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan balita  yang belum terlayani oleh PAUD.

“Secara teknis program MBG 3B, Kemendukbangga/BKKBN bersinergi bersama tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Provinsi Bengkulu. Saat ini Bengkulu telah memiliki sebanyak 11 SPPG yang tersebar di Kota Bengkulu sebanyak tiga satuan pelayanan, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur. Program MBG 3B sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas," kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta disela mengikuti Pelepasan Kirab Bangga Kencana Provinsi Bengkulu, Senin, 23/6.

Dia mengatakan, peluncuran program MBG 3B dapat mencakup ribuan anak, ibu hamil, dan menyusui di Bengkulu dan dirancang untuk membentuk generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sekaligus mendorong penguatan ekonomi lokal dan penanggulangan stunting.  “MBG 3B menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, anak balita, terutama yang masuk dalam kategori Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Makanan yang diberikan disusun berdasarkan prinsip gizi seimbang, terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, nabati, sayur, dan buah. Program makan bergizi gratis 3B ini bukan hanya memberi makan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pola konsumsi sehat untuk generasi masa depan yang bebas stunting," ujar Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 23 Juni 2025


Tidak ada komentar:

Posting Komentar