Rabu, 25 Juni 2025

Bengkulu Segera Hasilkan Data Kependudukan Yang Valid Guna Intervensi KRS


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pekan ketiga Juni 2025 menggelar workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 dalam upaya meningkatkan pengetahuan para kader pendataan sehingga menghasilkan data kependudukan valid dan update. Dengan diperbaharuinya data keluarga diharapkan mampu mengintervensi keluarga berisiko stunting (KRS). 

Pertemuan para kader pendataan BKKBN tersebut melibatkan unsur operator pendataan di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yang dibuka langsung oleh Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya Drs. Zainin. "Workshop Pemutakhiran PK25 bertujuan agar para kader pendata mampu menguasai teknik pendataan dengan baik serta menghasilkan data yang akurat dan selalu terbarui. Dari data yang valid maka akan menghasil perencanaan kerja yang lebih baik," kata Drs. Zainin 

Dia menyebutkan, pendataan keluarga BKKBN pada tahun 2021 - 2024 yang saat ini terus diperbaharui setiap tahun. Keberlangsungan pendataan keluarga tersebut atas kerja keras dan komitmen yang luar biasa dari pengelola data tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Pendataan keluarga dan pemutakhirannya  menyediakan indikator kependudukan, keluarga berencana dan indikator pembangunan keluarga dimana PK21 dan pemutakhirannya juga menyediakan pemetaan keluarga sasaran berpotensi risiko stunting. Berdasarkan hasil pemutakhiran PK24, Provinsi Bengkulu melalui capaian indikator kinerja utama BKKBN Provinsi Bengkulu menunjukan angka yang cukup baik. Tren capaian M-CPR mengalami kenaikan dari 66.4 persen pada 2023 menjadi 69  persen di tahun 2024. Angka unmetneed mengalami penurunan dari 8.92 persen  pada 2023  menjadi 8.2 persen pada 2024, selain itu capaian ibangga dalam 5 tahun terakhir mengalami kenaikan dari 55.46 tahun 2020 menjadi 66.20 pada 2024. Angka TFR menurun dari 2.27 ditahun 2023 menjadi 2.26 per wanita usia subur pada tahun 2024 dengan ASFR dari 31 tahun 2023 menjadi 26.7 ditahun 2024 per 1000 kelahiran.


Sementara itu, Ketua Tim Kerja Data dan Informasi BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat menyebutkan, workshop PK 25 menurunkan sebanyak 40 orang dari seluruh daerah kabupaten dan kota. "Tujuan dari Workshop Pemutakhiran PK25 adalah untuk meningkatkan kapasitas kader pendata dalam menguasai proses dan teknik pemutakhiran data, sehingga mampu menghasilkan data yang valid, akurat, dan senantiasa diperbarui sesuai kondisi riil di lapangan," kata Agus. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 25 Juni 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar