Jumat, 30 Mei 2025

Penyuluh KB Harus Kuasai Ilmu Sales Marketing

                            

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,-Keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB) di tanah air merupakan salah satu program strategis nasional yang telah terbukti memberi dampak signifikan terhadap pembangunan keluarga, bangsa dan negara, khususnya dalam bidang kependudukan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Keberhasilan itu erat kaitannya dengan kemampuan tenaga penyuluh KB.

"Keberhasilan program KB sangat dipengaruhi oleh peran tenaga penyuluh dimana penyuluh harus menguasai ilmu sales marketing. Dengan semangat “sales marketing”, penyuluh KB bukan hanya menyampaikan program, tetapi menciptakan permintaan dan partisipasi masyarakat secara sukarela. Penyuluh KB membangun branding Bangga Kencana sebagai solusi nyata untuk membentuk keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Mari ubah cara pandang bahwa PKB bukan hanya penyuluh, tapi duta, influencer, sekaligus marketer pembangunan keluarga Indonesia," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat menghadiri pertemuan studi tiru DPC IPeKB Kabupaten Sarolangun, Jambi di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Jumat, 30/5. 

Study tiru IPeKB provinsi tetangga yang diketuai Dede Ariesta, S.ST, dihadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama diantaranya Ketua DPD IPeKB Bengkulu Helmi Suanda, S.Sos,beberapa ketua tim kerja di lingkup BKKBN Bengkulu serta pengurus DPD IPeKB Provinsi Bengkulu.

Ketua DPC IPeKB Kabupaten Sarolangun, Jambi Dede Ariesta menyampaikan kepada pewarta di Bengkulu bahwa study tiru merupakan metode pembelajaran antarwilayah yang efektif untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas kerja para Penyuluh KB. “Hadirnya kami di Provinsi Bengkulu untuk mengikuti jejak IPeKB daerah ini dalam bekerjasama lintas daerah”.

                             

“Melalui kunjungan kerja tenaga garda KB ke Bengkulu diharapkan dapat memberikan dampak baik terhadap perkembangan program KB dan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh KB di Sarolangun," harap Dede. "Kami berharap agar dapat mengadopsi praktik baik (best practices), mempelajari strategi komunikasi, pendekatan sosial, dan inovasi penyuluhan," ujar Ketua IPeKB Sarolangun.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 30 Mei 2025

Memperkuat Peran Pemuda Dalam Program Bangga Kencana, Forum GenRe Bengkulu Kembali Dikukuhkan


Pelantikan Forum GenRe Provinsi Bengkulu periode 2024-2025

Bengkulu,-Memperkuat peran pemuda dalam menyosialisasikan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hingga saat ini terus rangkul kelompok remaja melalui forum Generasi Berencana (GenRe).

Forum GenRe Provinsi Bengkulu telah memilih kepengurusan  untuk periode 2025-2025. Alfiyero Ramadhan terpilih sebagai Ketua Forum GenRe 2024-2025 menggantikan pengurus lama dari tongkat estafet Tiodora Sipakar. Jumat, 30 Mei 2025 Forum GenRe Provinsi Bengkulu resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. Hadir mendapingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, sejumlah ketua tim kerja di lingkup BKKBN Bengkulu dan Ketua DPD IPeKB Provinsi Bengkulu.


"Forum GenRe hadir untuk memperkuat peran pemuda dalam menyosialisasikan Program Bangga Kencana, khususnya dalam hal penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pendekatan edukatif, kreatif, dan partisipatif".

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menyampaikan harapan agar generasi/anak muda di Bengkulu menjadi pelaku positif dalam menyonsong bonus demografi. 

"GenRe jadilah sebagai pionir dalam pembangunan kependudukan, genre provinsi juga menjadi tauladan bagi genre di daerah. Untuk mencapai hal tersebut, genre Bengkulu khususnya agar menghindari pengaruh triad KRR," ujarnya, Jumat, 30/5.


Ketua Forum GenRe terpilih periode 2024–2025, Alfiyero Ramadhan, menyatakan komitmennya untuk memperluas jangkauan program edukasi GenRe hingga ke seluruh pelosok kabupaten/kota di Bengkulu. Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bekerja kolaboratif demi terwujudnya remaja sehat, cerdas, dan berkarakter. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 30 Mei 2025



Rabu, 28 Mei 2025

Penanganan Stunting Melalui Peran Solidaritas Sosial Jauh Lebih Efektif

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari S.H., M.H (kiri)

Bengkulu,-Pemerintah terus berupaya memenuhi hak-hak dasar masyarakat guna terwujudnya keluarga berkualitas dan masyarakat sejahtera. Penanganan stunting sebagai salah satu strategi menuju keluarga, masyarakat dan bangsa yang maju. Dalam penanganan kasus stunting di tanah air selain tanggung jawab pemerintah, masih terdapat langkah tepat dalam mengatasi stunting yakni melalui peran solidaritas sosial alias gotong rayong.

“Pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Gerakan Orang tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai bentuk tuntutan solidaritas sosial penanganan stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di kantornya, Rabu, 28/5.


“Pada tahun 2025, terdapat satu juta keluarga berisiko stunting (KRS) yang tersebar di 38 provinsi yang harus mendapat intervensi secara konvergensi/gotong royong. Di Provinsi Bengkulu, dengan 10 daerah kabupaten dan kota terdapat 10.350 keluarga sasaran intervensi yaitu keluarga berisiko stunting. Melalui peran solidaritas sosial kita optimis ribuan KRS dapat disasar dan dicegah tumbuh dan berkembangnya potensi stunting terhadap kelompok rentan di Bengkulu yakni ibu Hamil, ibu yang memiliki baduta/menyusui, baduta 0-23 bulan dari Keluarga Berisiko Stunting Miskin," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

"Penanganan stunting di Bengkulu tahun ini, telah bergabung orang tua asuh yakni Bank Tabungan Syariah Cabang Bengkulu, DPD REI Bengkulu, PT. Angkasa Pura Bengkulu, PT. Pertamina Goethermal Energy Hulu Lais, Bengkulu, Kejaksaan Negeri Kabupaten Seluma serta Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bengkulu. Orang tua asuh tersebut berpartisipasi dalam berbagai peran intervensi,".

“Pendekatan orang tua asuh melalui aksi penyediaan bantuan gizi, sanitasi, dan edukasi bagi keluarga berisiko stunting. Siapa pun bisa menjadi “orang tua asuh” untuk membantu anak-anak yang terdampak. Dengan menanamkan nilai gotong royong secara nyata di tengah masyarakat”, tutup Zamhari. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 28 Mei 2025

Tamasya Menjawab Berbagai Persoalan Tumbuh Kembang Anak

                                     

Bengkulu,- Menjawab berbagai persoalan yang dihadapi anak-anak di Indonesia, baik dari sisi tumbuh kembang, pengasuhan hingga perlindungan. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nsional (BKKBN) pada 2024 lalu mengembangkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).

Selasa, 27 Mei 2025, pemerintah melalui Kemendukbangga/BKKBN resmi meluncurkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Kutai Timur, Kalimantan Timur yang diikuti seluruh provinsi di tanah air. Peresmian Tamasya di Bengkulu dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H, Kepala Dinas DP3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si, Dinas Sosial Provinsi Bengkulu serta Disnakertan Provinsi Bengkulu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejumlah persoalan yang dihadapi bangsa pada aspek pembangunan kependudukan, salah satunya adalah permasalahan pengasuhan anak. Untuk berhasilnya program pembinaan generasi muda itu perlu adanya aksi konvergensi. "Persoalan pembangunan anak tidak terlepas dari peran multi pihak," kata Zamhari, Selasa, 27/5.

Tamasya diluncurkan oleh Kemendukbangga/ BKKBN bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak di Indonesia, sekaligus mendukung produktivitas keluarga, khususnya bagi orang tua yang bekerja. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memanfaatkan bonus demografi dan membangun generasi emas Indonesia 2045.

Masih Kepala Perwakilan, “tujuan utama dikembangkannya program tersebut untuk meningkatkan kompetensi pengasuhan anak yang dapat dilakukan melalui pelatihan secara berkala sehingga dapat meningkatkan keterampilan para pengasuh dalam memberikan pengasuhan yang berkualitas kepada anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan berkelanjutan," demikian Zamhari. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 27 Mei 2025.


Pembinaan Pengelola DAK, Upaya Meningkatkan Efektivitas DAK/BOKB

                                Sekretaris Perwakilan BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M

Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu akhir Mei 2025 baru ini menggelar pertemuan fasilitasi dan pembinaan bagi pengelola DAK/BOKB tahun 2025.

“Pembinaan tersebut melibatkan belasan tenaga pengelola DAK/BOKB di Provinsi Bengkulu sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2025," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto,S.E., M.M, Selasa, 27/5. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid di Ruang Balatbang, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada Selasa, 27 Mei 2025. Dihadiri tim dari Direktorat Bina Pelayanan KB Wilayah dan Sasaran Khusus Kemendukbangga/BKKBN dr. Tuty Sahara, M.Si serta Plt Kepala DP3AP2KB dan DPKAD Kabupaten Seluma sebagai pemateri pada pertemuan tersebut. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Perwakilan BKKBN Bengkulu, Nesianto, SE., MM menyampaikan bahwa dana BOKB yang tersedia harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program Bangga Kencana, khususnya dalam peningkatan penggunaan alat kontrasepsi (alkon) di daerah. Ia juga berharap peran aktif pengelola BOKB dapat memberikan kontribusi nyata di wilayah masing-masing.

Disebutkan Nesianto, “pertemuan yang berlangsung di kantor BKKBN Bengkulu ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam pengelolaan dana BOKB agar lebih tepat sasaran dan berdampak langsung pada pelayanan KB di tingkat daerah," tutup Nesianto. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 27 Mei 2025

Jumat, 23 Mei 2025

BKKBN - IBI Bengkulu Gelar Senam Bersama Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Keluarga

 

Ketua PD IBI Bengkulu Puti Hajar (Tengah) saat memulai senam bersama 

Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, pada peringatan hari jadi IBI Bengkulu tahun ini menggelar senam bersama sebagai upaya menuju keluarga, masyarakat Bengkulu yang sehat bugar dan bahagia, " kata Ketua PD IBI Bengkulu Puti Hajar, S,Ikom., SST., M.Kes pada Jumat, 23/5.

Senam bersama yang berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025 di halaman Kampus IV Prodi D3 Kebidanan Fakultas MIPA Universitas Bengkulu diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah dan mahasiswa. Senam kesehatan jasmani dan rohani tersebut secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, baik dari segi fisik (jasmani) maupun mental/spiritual (rohani)," ujar Puti Hajar.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Bengkulu Nesianto senam bersama pad HUT IBI

"Kerjasama ini selain meningkatkan kesehatan baik kebugaran tubuh, seperti kekuatan otot, daya tahan, dan keseimbangan guna mendorong lajunya indeks kebahagiaan keluarga di Bengkulu. Dan kegiatan bersama ini juga tidak kalah penting bertujuan untuk meningkatakn kerjasama lintas lembaga dengan tujuan yang sama yakni meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat”.

“Melalui gerakan kolaboratif ini dapat mendorong rasa bahagia dan semangat hidup melalui pelepasan hormon endorfin saat berolahraga. Hormon endorfin adalah senyawa kimia alami yang diproduksi oleh tubuh terutama oleh otak dan sistem saraf pusat yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan peningkat suasana hati (mood booster). Endorfin sering disebut juga sebagai hormon kebahagiaan".

Peserta senam HUT IBI ke 74 di Bengkulu

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melalui Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M menyebutkan langkah ini mengisyaratkan adanya penguatan kerja sama antara BKKBN dan IBI Bengkulu. Kolaborasi tersebut dalam upaya memperkuat pelayanan kesehatan reproduksi dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Tak hanya itu BKKBN dan IBI menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama lebih erat. 

"Pada HUT IBI tahun ini tengah berlangsung pelayanan KB hingga 31 Mei 2025 di sejumlah Faskes di Provinsi Bengkulu. Melalui senam bersama ini dapat menjadi media dalam peningkatan kerjasama IBI dan BKKBN upaya menyonsong keluarga di Bengkulu yang lebih sehat dan sejahtera," tutup Nesianto. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 23 Mei 2025



Zamhari : 1000 HPK Kunci Untuk Menciptakan Generasi Emas

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dalam sambutannya pada zoom webinar tamasya kelas orang tua hebat menyebutkan pentingnya pengasuhan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pengasuhan yang optimal pada fase 1000 HPK sebagai strategi untuk meraih terwujudnya generasi emas pada 2045. Fase ini merujuk pada periode emas yang mencakup 270 hari masa kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan anak (0–2 tahun). Ini adalah fase kritis perkembangan otak, fisik, dan emosi anak yang sangat dipengaruhi oleh pola pengasuhan, nutrisi, kesehatan, dan stimulasi dini. 

"Pada periode emas khususnya 1000 HPK, berlangsung proses pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat dan tidak akan terulang kembali. Setiap rangsangan yang diberikan kepada anak, baik melalui sentuhan, percakapan, permainan, maupun kasih sayang yang hangat, akan membentuk fondasi kemampuan belajar, berperilaku, bahkan kesehatan mentalnya di masa depan”.

“Stimulasi yang tepat dan konsisten sejak dini akan memberikan dampak luar biasa pada kecerdasan, karakter, serta ketahanan anak menghadapi kehidupan. Sebaliknya, kekurangan stimulasi, terutama dalam keluarga yang kurang memahami pentingnya pola asuh holistik, berisiko menimbulkan keterlambatan perkembangan, bahkan stunting," kata Zamhari, Kamis, 21/5.

Ia menambahkan, pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan strategis, telah menempatkan isu pengasuhan anak sebagai bagian penting dalam pembangunan manusia. Dalam RPJMN, strategi nasional percepatan penurunan stunting, hingga dalam program prioritas nasional BKKBN, penguatan kapasitas keluarga dalam pengasuhan anak menjadi salah satu pilar utama.

Program bina keluarga balita (BKB), gerakan ayah teladan (GATI), dan pemanfaatan platform pembelajaran daring seperti sibima kelas BKB emas, adalah bentuk konkret komitmen negara untuk hadir dalam membina, mendampingi, dan memberdayakan keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi tumbuh kembang anak. 

Masih Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, “tumbuh kembang anak perlu langkah dan aksi kolaboratif antar orang tua yaitu ibu dan ayah. Sebab, hal tersebut tidak akan terwujud jika bertumpuh pada kewakiban ibu. Melainkan pengasuhan tidak terlepas dari peran ayah," ujarnya.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 21 Mei 2025

Selasa, 20 Mei 2025

BKKBN: Harkitnas 117 Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat


Bengkulu,-Setiap tanggal 20 Mei, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang merupakan sebuah momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Tanggal 20 Mei 2025, tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. "Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah".

Mengawal pada sambutan upacara peringatan Harkitnas ke-117 yang dibacakan langsung oleh Pelaksanan harian (Plh) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M di halaman kantor BKKBN Bengkulu, Selasa, 20/5. 

Upacara peringatan Harkitnas yang mengangkat Tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat", Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melibatkan sejumlah karyawan. Tema tersebut menggambarkan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera," ujar Edi Sofyan.

"Kebangkitan bangsa bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Namun kebangkitan itu adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks, disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital".

“Pemerintah memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab, kemajuan suatu bangsa berawal dari tersedianya hak-hak dasar masyarakat. Tersedianya hak hidup layak untuk tersedianya asupan makanan, pendidikan dan kesehatan," ujar dia. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 20 Mei 2025











Rabu, 14 Mei 2025

Rekonsiliasi SIGA Upaya Identifikasi Data Kependudukan

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H 

Bengkulu,-Rekonsiliasi proses pencatatan dan pelaporan untuk memastikan akurasi dan sinkronisasi data keluarga guna teridentifikasinya data kependudukan yang terkait tentang data keluarga dan rumah tangga, data kependudukan dan demografi. Serta data terkait layanan KB dan pembangunan keluarga dan data intervensi program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana). 

Sebagai upaya agar tersinkronisasinya hal itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menilai amat penting untuk dilakukannya rekonsiliasi sistem informasi keluarga (SIGA). Pertemuan yang berlangsung pada pekan kedua Mei (14/5) menghadirkan puluhan personel dari berbagai unsur di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB diseluruh daerah Kabupaten dan Kota di Bengkulu.

Kepala Perwakilann BKKBN Bengkulu Foto bersama peserta Rekonsiliasi SIGA

Kepala   Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H menyampaikan dalam sambutannya menyebutkan bahwa “tujuannya rekonsiliasi tersebut agar mendapatkan data yang valid antara yang diinput oleh petugas di lapangan (misal PLKB atau kader) dengan yang tersimpan di aplikasi pusat. Sehingga melalui pertemuan itu diharapkan dapat memperbaiki ketidaksesuaian atau inkonsistensi data administrasi kependudukan, data keluarga tidak lengkap atau data tidak sesuai realita," ujar Zamhari, di Bengkulu, Rabu, 14/5.

Dia menambahkan, data kependudukan hasil pendataan keluarga dan pemutakhiran PK 2024 itu agar dapat menjadi dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB.

"Data kependudukan dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Tanpa data yang akurat dan mutakhir, kebijakan bisa meleset, sasaran dan program pembangunan menjadi tidak efektif.”(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu,14 Mei 2025

Minggu, 11 Mei 2025

Tekan PUS Tak Ber-KB, Hari Libur Faskes Tetap Buka Layanan

Foto : PKB Bengkulu tetap semangat dalam melakukan pelayanan KB dalam rangka HUT IBI ke-74 Tahun 2025.
Bengkulu, -Upaya menekan angka Pasangan Usia Subur (PUS) tidak Ber-KB yang lebih populer dengan Unmeet Need di Provinsi Bengkulu melalui peringatan hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dilaksanakan bulan bakti pelayanan KB diprakasai Dinas Kesehatan dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu. 

Bulan bakti yang berlangsung sejak 5 Mei hingga 31 Mei 2025 itu melibatkan sebanyak ratusan faskes yang tersebar di seluruh provinsi Bengkulu. “Untuk kota Bengkulu sebanyak 51 faskes ambil bagian guna menyasar program agar tepat sasaran, sejumlah faskes terus memberikan layanan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan KB  terhadap kebutuhan PUS, "kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S. H., M.H kepada pewarta di Bengkulu disela peninjauan baksos KB, Minggu, 11/5.

Foto : PKB Bengkulu tetap semangat dalam melakukan pelayanan KB dalam rangka HUT IBI ke-74 Tahun 2025.

"Selain mendekatkan akses pelayanan KB kepada masyarakat. Baksos tersebut tidak kalah penting untuk meningkatkan kualitas KB dengan memprioritaskan pelayanan Metode Kontrasepai Jangka Panjang (MKJP) seperti implan 3 tahun. Dengan melakukan beberapa strategi seperti Penyuluhan atau edukasi tentang KB dan kesehatan reproduksi, Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, Distribusi alat kontrasepsi yang mudah dijangkau, Konseling dan dukungan suami dalam perencanaan keluarga serta Keterlibatan tokoh masyarakat dan agama dalam promosi KB, " sebut Zamhari. 

Foto : PKB Bengkulu tetap semangat dalam melakukan pelayanan KB dalam rangka HUT IBI ke-74 Tahun 2025.

Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan angka PUS tidak Ber-KB dapat menurun, dan keluarga dapat mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik. “Faskes tetap membuka pelayanan diluar jam kerja, seperti hari libur perayaan hari besar, itu dilakukan sebagai strategi untuk mengejar sasaran yang ditetapkan, tutup Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari, S, H. M. H. 


Penulis   : Idris Chalik

Editor    : Rofadhila Azda. S. IKom., M. A

Rilis     : Sabtu, 11 Mei 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Jumat, 09 Mei 2025

BKKBN : Bengkulu Tengah Miliki Potensi Besar Kembangkan UPPKA

 


Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi besar untuk mengembangkan pelaku kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA).

Potensi ini dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Tengah. Dengan pengembangan UMKM, masyarakat dapat memiliki peluang usaha yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Pengembangan kelompok usaha tersebut perlu campur tangan bersama dalam memberikan akses terhadap badan usaha pengusaha di daerah ini melalui penggunaan dana  Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan pengembangan kelompok usaha pelaku ekonomi diharapkan dapat mendorong  percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah," ujar Zamhari saat menggelar audiensi sinkronisasi RPJMN dengan RPJMD serta penyusunan rancangan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Dengan potensi yang ada, Bengkulu Tengah dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan UMKM yang berbasis pada kearifan lokal dan kebutuhan pasar, UPPKA di Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat sebanyak 31 kelompok yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini," kata Kepala BKKBN Bengkulu.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 8 Mei 2025


 


Kamis, 08 Mei 2025

Pemkab Mukomuko Perkuat GDPK dan Percepatan Penurunan Stunting

Foto: Foto Bersama Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi Sekretaris dan Jajaran Ketua Tim di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu usai Audiensi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (8/5/2025).


Bengkulu,-Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyambangi Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. Dalam kunjungan kerjanya pada Kamis, 8/5/2025 membahas beberapa agenda penting dalam pembangunan kependudukan di daerah tersebut.

Materi utama yang diangkat adalah penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) serta membahas program prioritas yakni percepatan penurunan stunting melalui gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting). Hadir bersama Plt Kepala Dinas OPD KB B. Sofyan, yang didampingi Sekretaris Dinas dan sejumlah pejabat teknis di organisasi pemerintah daerah itu.

Hadir menyambut langsung Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H yang didampingi, Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M serta sejumlah ketua tim kerja di lingkup BKKBN Bengkulu.

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi Sekretaris dan Jajaran Ketua Tim di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menyambut Audiensi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko di Ruang Rapat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (8/5/2025).

Zamhari menyampaikan bahwa Genting BKKBN perlu disinkronkan di kabupaten dengan menyelaraskan kebijakan pusat BKKBN dengan program di daerah. Memastikan pelaksanaan program KB, pendataan keluarga, dan pembangunan keluarga berjalan efektif di tingkat lokal.

Dikatakan Zamhari, tingkat pertumbuhan penduduk dan kualitas keluarga sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan di daerah. Sehingga data kependudukan dari kabupaten sangat penting untuk perencanaan nasional. Selain Program Genting, perlu diselaraskan di daerah yaitu dokumen strategis nasional dan daerah Grand Design Pembangunan Kependudukan," papar dia.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Kamis, 8 Mei 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Rabu, 07 Mei 2025

BKKBN Sosialisasikan GDPK di Bengkulu Tengah: Dorong Integrasi Kependudukan Dalam RPJMD

 

Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari (kiri) saat sosialisasi GDPK di sambut Sekdakab Hendri Donal (tengah bersama Ketua TP PKK

Bengkulu,-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mensosialisasikan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Kabupaten Bengkulu Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen pemangku kepentingan daerah dalam mengintegrasikan isu-isu kependudukan ke dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam dokumen RPJMD.

Sosialisasi GDPK salah satu upaya strategis untuk mensinergikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini penting agar kebijakan dan program kependudukan nasional dapat diimplementasikan secara efektif dan kontekstual serta terukur di tingkat daerah.

Demikian itu disebutkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H, M.H saat sosialisasi di ruang rapat Bupati Bengkulu Tengah, Rabu, 7/5.


Pada sosialisasi tersebut hadir menyambut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. Hendri Donal, S.H., M.H, Ketua TP PKK Bengkulu Tengah Dr. S. Darmarini, SKm., M.PH serta sejumlah pejabat teknis di lingkup  Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

Zamhari menjelaskan bahwa GDPK memuat lima pilar utama yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah, yaitu pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, mobilitas penduduk, pembangunan data dan informasi kependudukan.

“Kelima pilar ini patut untuk diselaraskan dengan kondisi lokal di daerah ini, termasuk dalam mengatasi isu-isu seperti laju pertumbuhan penduduk, pernikahan usia anak, angka stunting, dan distribusi layanan dasar di wilayah pedesaan." ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari.

Sekdakab Bengkulu Tengah Hendri Donal mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat segera membentuk tim penyusunan GDPK dan RPJMD sebagai upaya menyikapi persoalan kependudukan. Ia berharap dapat terbentuk tim penyusun GDPK daerah yang akan menyusun dokumen GDPK kabupaten secara lengkap. Agar tersedianya data dan analisis kependudukan yang valid untuk perencanaan pembangunan. Untuk meningkatnya sinergi antar-OPD dalam program-program berbasis kependudukan, seperti penurunan stunting dan penguatan ketahanan keluarga, tutup Hendri. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 7 Mei 2025



Sinkronisasi Bangga Kencana di Daerah Memastikan Program Nasional Efektif di Tingkat Lokal

 

Bupati Lebong H. Azhari,S.H., M.H

Bengkulu,-Langkah sinkronisasi program Pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di daerah. Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu secara maraton turun gunung di sejumlah sambangi sejumlah daerah kabupaten dan kota untuk menyelaraskan program nasional.

" Kita turun menggelar audiensi bersama pemerintah daerah dalam rangka mensinkronkan program nasional yakni Bangga Kencana agar dapat diimplementasikan secara efektif di tingkat lokal," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta usai menggelar pertemuan bersama pemerintah Kabupaten Lebong Bengkulu, Senin, 6/5.

Sinkronisasi program bertujuan agar meningkatnya capaian indikator nasional dan daerah, seperti prevalensi KB, penurunan angka stunting, dan penguatan ketahanan keluarga. Dan terjadinya penyesuaian kebijakan nasional dengan konteks lokal, agar lebih tepat sasaran," sebut Zamhari.

Hadir pada audiensi Bangga Kencana di Bumi Swarang Patang Stumang awal Mei tersebut Bupati Lebong H. Azhari, S.H., M.H, Wakil Bupati Bambang Agus Suprabudi, S.Sos., M.Si serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lebong.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Usai di Bumi Swarang Patang Stumang, Lebong, audiensi estafet ke Kabupaten Rejang Lebong dalam agenda yang sama di Bumi Pat Petulai, Selasa, 7/5. 

Bangga Kencana, kata Kepala BKKBN Bengkulu adalah salah satu program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas keluarga dan mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui pendekatan pembangunan keluarga dan penguatan program KB.

Sementara program pemerintah daerah yaitu program-program yang dirancang oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi lokal dan prioritas pembangunan daerah. Program nasional maupun daerah meiliki arah dan tujuan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan keluargta menuju masyarakat yang berkualitas.

Kunjungan kerja di Lebong, Kepala BKKBN Zamhari sambangi sekolah di daerah itu, dengan menjalin kerjasama dengan salah satu pondok pesantren di Bumi Rejang Ponpes Nurul Quran serta kunjungi SMA Negeri I Lebong dalam rangka pengembangan program PUsat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di sekolah.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu-7-Mei-2025

Selasa, 06 Mei 2025

HUT IBI 74, BKKBN Gelar Bulan Bakti Pelayanan Sasar 11 Ribu Akseptor

Sekretaris Bengkulu Nesianto, S.E., ,M.M

Bengkulu,-Pada peringatan hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 74 tahun ini, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Bengkulu menggelar bulan bakti pelayanan KB serentak di ratusan fasilitas kesehatan, rumah sakit swasta, pemerintah hingga faskes tempat praktik mandiri bidan (TPMB) di daerah itu.

"Kita pada pelayanan KB serentak tahun ini memberikan ruang pelayanan publik yaitu dengan pelayanan KB secara gratis di 300 lebih faskes yang tersebar diseluruh daerah kabupaten dan kota. Bulan bakti KB berlangsung sejak 5-31 Mei 2025, adapun sasaran PUS yang diharapkan mencapai 11.787 akseptor," kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto kepada pewarta di Bengkulu, Senin,5/5.


Dikatakan Nesianto bahwa dari sasaran sebanyak itu terdapat target untuk akseptor jangka panjang dan pasca persalinan mencapai 50 persen, atau mencapai lima ribu peserta. Peserta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) itu seperti MOP atau steril pria, MOW yaitu steril wanita, implant, dan Intera Uterine Device (IUD).

"KB MKJP merupakan pilihan tepat dan cerdas untuk Generasi Emas 2045. Program KB melalui pengaturan jarak kehamilan dan kelahiran, terdapat manfaatnya baik bagi ibu, anak dan masyarakat," ujar Sekretaris BKKBN Bengkulu ini.

Pada launching baksos KB HUT IBI di Kota Bengkulu, Nesianto menambahkan, manfaat KB bagi ibu yakni mengurangi risiko kehamilan berisiko tinggi, memberi waktu pemulihan fisik dan mental antara kelahiran dengan Metode KB dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Sementara, manfaat KB bagi anak yaitu dapat memberikan perhatian, gizi dan pendidikan yang lebih baik. Meningkatkan peluang tumbuh sehat dan optimal, pungkas Nesianto. (irs)

Penulis :Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 5 Mei 2025

Senin, 05 Mei 2025

KB Penting Dalam Mewujudkan Indonesia Emas

Ketua TP PKK Kota Bengkulu Dian Fitriani saat meninjau pelayanan KB HUT IBI  74

Bengkulu,- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bengkulu Dian Fitriani Dedy Wahyudi saat membuka resmi bulan bakti HUT IBI Pelayanan KB serentak di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, Senin, 5/5/2025 menyampaikan bahwa program KB amat penting keberadaanya dalam mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Program KB memiliki peran strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, selain mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Peran KB juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menekan angka stunting, menekan angka kematian ibu dan anak serta mewujudkan bonus demografi yang berkualitas," sebut Ketua TP PKK Kota Bengkulu Dian Fitriani. 

Dian menyebutkan, dalam pelaksaan program pengaturan kehamilan itu diperlukan langkah sinergitas dengan tenaga kesehatan yaitu bidan. "Ada Bidan, Ada KB", kalimat itu sebagai ungkapan yang menunjukkan keterkaitan erat antara profesi bidan dengan pelayanan KB, ibarat dua sisi mata uang".

Hadir pada pembukaan baksos KB pada HUT IBI ke 74 tahun ini, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu diwakili Sekretaris Perwakilan Nesianto, S.E., M.M, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si. Ketua PD IBI Provinsi Bengkulu Puti Hajar. 

Dian mengajak segenap Pasangan Usia Subur di Kota Bengkulu untuk datang ke seluruh Faskes di Bengkulu dalam rangka mendapat pelayanan KB secara gratis untuk berbagai jenis metode dan jenis kontrasepsi. Melalui program ini agar keluarga di Kota Bengkulu dapat meningkatkan kesehatan reproduksi, demikian Dian. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 5 Mei 2025