Bengkulu,-Pada peringatan hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 74 tahun ini, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Bengkulu menggelar bulan bakti pelayanan KB serentak di ratusan fasilitas kesehatan, rumah sakit swasta, pemerintah hingga faskes tempat praktik mandiri bidan (TPMB) di daerah itu.
"Kita pada pelayanan KB serentak tahun ini memberikan ruang pelayanan publik yaitu dengan pelayanan KB secara gratis di 300 lebih faskes yang tersebar diseluruh daerah kabupaten dan kota. Bulan bakti KB berlangsung sejak 5-31 Mei 2025, adapun sasaran PUS yang diharapkan mencapai 11.787 akseptor," kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto kepada pewarta di Bengkulu, Senin,5/5.
Dikatakan Nesianto bahwa dari sasaran sebanyak itu terdapat target untuk akseptor jangka panjang dan pasca persalinan mencapai 50 persen, atau mencapai lima ribu peserta. Peserta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) itu seperti MOP atau steril pria, MOW yaitu steril wanita, implant, dan Intera Uterine Device (IUD).
"KB MKJP merupakan pilihan tepat dan cerdas untuk Generasi Emas 2045. Program KB melalui pengaturan jarak kehamilan dan kelahiran, terdapat manfaatnya baik bagi ibu, anak dan masyarakat," ujar Sekretaris BKKBN Bengkulu ini.
Pada launching baksos KB HUT IBI di Kota Bengkulu, Nesianto menambahkan, manfaat KB bagi ibu yakni mengurangi risiko kehamilan berisiko tinggi, memberi waktu pemulihan fisik dan mental antara kelahiran dengan Metode KB dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI).
Sementara, manfaat KB bagi anak yaitu dapat memberikan perhatian, gizi dan pendidikan yang lebih baik. Meningkatkan peluang tumbuh sehat dan optimal, pungkas Nesianto. (irs)
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 5 Mei 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar