Bengkulu,-Rekonsiliasi proses pencatatan dan pelaporan untuk memastikan akurasi dan sinkronisasi data keluarga guna teridentifikasinya data kependudukan yang terkait tentang data keluarga dan rumah tangga, data kependudukan dan demografi. Serta data terkait layanan KB dan pembangunan keluarga dan data intervensi program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana).
Sebagai upaya agar tersinkronisasinya hal itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menilai amat penting untuk dilakukannya rekonsiliasi sistem informasi keluarga (SIGA). Pertemuan yang berlangsung pada pekan kedua Mei (14/5) menghadirkan puluhan personel dari berbagai unsur di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB diseluruh daerah Kabupaten dan Kota di Bengkulu.
Kepala Perwakilann BKKBN Bengkulu Foto bersama peserta Rekonsiliasi SIGA
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H menyampaikan dalam sambutannya menyebutkan bahwa “tujuannya rekonsiliasi tersebut agar mendapatkan data yang valid antara yang diinput oleh petugas di lapangan (misal PLKB atau kader) dengan yang tersimpan di aplikasi pusat. Sehingga melalui pertemuan itu diharapkan dapat memperbaiki ketidaksesuaian atau inkonsistensi data administrasi kependudukan, data keluarga tidak lengkap atau data tidak sesuai realita," ujar Zamhari, di Bengkulu, Rabu, 14/5.
Dia menambahkan, data kependudukan hasil pendataan keluarga dan pemutakhiran PK 2024 itu agar dapat menjadi dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB.
"Data kependudukan dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Tanpa data yang akurat dan mutakhir, kebijakan bisa meleset, sasaran dan program pembangunan menjadi tidak efektif.”(irs)
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu,14 Mei 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar