Senin, 30 Juni 2025

Hari Keluarga Nasional 32 Menggaung Se-Antero Nusantara


Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari,.S.H., M.H

Bengkulu,-Peringatan hari keluarga nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini pemerintah memperingati hari bersejarah tersebut berlangsung di setiap daerah menggaung se-antero nusantara hingga pelosok desa. Di Provinsi Bengkulu peringatan hari keluarga tahun ini selain di kantor perwakilan BKKBN Bengkulu juga digelar sejumlah instansi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bahkan hingga di perdesaan. Berlangsungnya hal itu menindaklanjuti Surat Dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI Nomor: B-263/KK.02/HARGANAS32/F4/2025 tanggal 26 Juni 2025 hal Himbauan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025 dan sesuai amanat Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional di tetapkan tanggal 29 Juni.

Keluarga BKKBN Bengkulu usai upacara peringatan Harganas 32/2025

Kepala Perwakilan BKKBN Zamhari, S.H., M.H menyebutkan ada beberapa tujuan hari peringatan harganas yaitu untuk mengingatkan kembali peran keluarga, memperkuat ketahanan keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga serta dapat membangun keluarga berkualitas. Dengan demikian maka dapat menraih sasaran untuk mengingatkan kembali pentingnya keluarga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Keluarga dianggap sebagai pondasi utama dalam membangun bangsa dan negara yang kuat dan sejahtera. Harganas, menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan keluarga dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya. Keluarga yang kuat akan menjadi fondasi yang kokoh bagi masyarakat secara keseluruhan," disampaikan Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari, di kantor BKKBN Bengkulu, Senin, 30/6.


Dalam sambutannya Zamhari menyebutkan, keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global. Oleh karena itu, sebut Zamhari, pembangunan keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. " Menyongsong Indonesia Emas 2045, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan revolusi teknologi harus kita hadapi dengan bijak. Sementara itu, pada saat yang sama kita juga memiliki momentum berupa bonus demografi dan kemajuan teknologi yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa". Masih Zamhari, yang tidak kalah penting moment harganas dijadikan peluang besar mempromosikan program strategis yang dinamakan dengan istilah QUICK WIN Kemendukbangga dalam upaya melaksanakan dan mewujudkan Asta Cita Presiden Repulik Indonesia. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin-30-Juni-2025




Rabu, 25 Juni 2025

Bengkulu Segera Hasilkan Data Kependudukan Yang Valid Guna Intervensi KRS


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pekan ketiga Juni 2025 menggelar workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 dalam upaya meningkatkan pengetahuan para kader pendataan sehingga menghasilkan data kependudukan valid dan update. Dengan diperbaharuinya data keluarga diharapkan mampu mengintervensi keluarga berisiko stunting (KRS). 

Pertemuan para kader pendataan BKKBN tersebut melibatkan unsur operator pendataan di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yang dibuka langsung oleh Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya Drs. Zainin. "Workshop Pemutakhiran PK25 bertujuan agar para kader pendata mampu menguasai teknik pendataan dengan baik serta menghasilkan data yang akurat dan selalu terbarui. Dari data yang valid maka akan menghasil perencanaan kerja yang lebih baik," kata Drs. Zainin 

Dia menyebutkan, pendataan keluarga BKKBN pada tahun 2021 - 2024 yang saat ini terus diperbaharui setiap tahun. Keberlangsungan pendataan keluarga tersebut atas kerja keras dan komitmen yang luar biasa dari pengelola data tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Pendataan keluarga dan pemutakhirannya  menyediakan indikator kependudukan, keluarga berencana dan indikator pembangunan keluarga dimana PK21 dan pemutakhirannya juga menyediakan pemetaan keluarga sasaran berpotensi risiko stunting. Berdasarkan hasil pemutakhiran PK24, Provinsi Bengkulu melalui capaian indikator kinerja utama BKKBN Provinsi Bengkulu menunjukan angka yang cukup baik. Tren capaian M-CPR mengalami kenaikan dari 66.4 persen pada 2023 menjadi 69  persen di tahun 2024. Angka unmetneed mengalami penurunan dari 8.92 persen  pada 2023  menjadi 8.2 persen pada 2024, selain itu capaian ibangga dalam 5 tahun terakhir mengalami kenaikan dari 55.46 tahun 2020 menjadi 66.20 pada 2024. Angka TFR menurun dari 2.27 ditahun 2023 menjadi 2.26 per wanita usia subur pada tahun 2024 dengan ASFR dari 31 tahun 2023 menjadi 26.7 ditahun 2024 per 1000 kelahiran.


Sementara itu, Ketua Tim Kerja Data dan Informasi BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., M.Stat menyebutkan, workshop PK 25 menurunkan sebanyak 40 orang dari seluruh daerah kabupaten dan kota. "Tujuan dari Workshop Pemutakhiran PK25 adalah untuk meningkatkan kapasitas kader pendata dalam menguasai proses dan teknik pemutakhiran data, sehingga mampu menghasilkan data yang valid, akurat, dan senantiasa diperbarui sesuai kondisi riil di lapangan," kata Agus. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 25 Juni 2025

Zamhari Lepas Estafet Pataka Harganas-32 di Sumsel

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat menyerahkan pataka GATI

Bengkulu,- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H setelah bersama tim kirab membawa estafet lima pataka Bangga Kencana dari Provinsi Bengkulu.  Selasa sore (24/6) tiba di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menyerahkan estafet Pataka kepada pemerintahan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Harganas tahun 2025, Kemendukbangga/BKKBN menggelar Kirab Bangga Kencana secara nasional. Regional Sumatera, tumpah ruah di Kota Lubuklinggau yang disambut Wakil Walikota Lubuklinggau H. Rustam Effendi yang didampingi sejumlah pimpinan lembaga pemerintahan di daerah itu. Dari lima pataka bangga kencana, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menyerahkan pataka GATI kepada kepala pemerintahan Kota Lubuklinggau untuk  estafet hingga ke titik akhir di Provinsi DKI Jakarta.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menyelenggarakan kegiatan Kirab Bangga Kencana yang diikuti oleh para pengelola program di lapangan khususnya PKB/PLKB, IMP, PIK Remaja, Genre dan Saka Kencana. Dengan menggunakan kendaraan operasional KB Mobil Unit Penerangan (MUPEN) dan kendaraan operasional lainnya yang selama ini dimanfaatkan untuk menjadi modal utama dalam sosialisasi, edukasi dan penyuluhan. Kirab Bangga Kencana merupakan rangkaian dari kegiatan Harganas dan kampanye program Bangga Kencana khususnya program quick win kementerian. 


Dengan memanfaatkan momentum hari keluarga, diharapkan memberikan daya ungkit serta memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap program Bangga Kencana. Hari Keluarga Nasional bukanlah sekadar seremoni, melainkan pengingat kuat bahwa keluarga adalah pusat pembangunan. Di dalam keluarga, lahir generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. 

"BKKBN terus berkomitmen untuk mendekatkan pelayanan, meningkatkan edukasi, dan membangun sinergi bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah," tutup Zamhari. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 25 Juni 2025

Kemendukbangga/ BKKBN Garap Serius KB di Wilayah Perbatasan


Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari,S.H., M.H

Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggarap secara serius program KB di wilayah perbatasan. Salah satunya dengan menggelar pelayanan KB dan sosialisasi KB dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) serta pengoptimalan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) serta diadakan Bakti Sosial Bangga Kencana di wilayah tersebut dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 32 yang berlangsung pada Selasa 24 Juni 2025 di Kelurahan Padang Ulak Tanding (PUT), Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr.Hendri, S.STP., M.Si membuka langsung baksos KB dan sosialisasi Bangga Kencana sekaligus melepas lima Pataka Kirab Bangga Kencana regional Sumatera dari wilayah Provinsi Bengkulu.  Kelima pataka yang dilepas menuju Kota Lubuklinggau adalah Pataka Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), dan AI-Super Apps Tentang Keluarga. Hendri menjelaskan, Harganas moment yang tepat untuk mendekatkan program kepada masyarakat seperti pelayanan kesehatan dan KB gratis di wilayah perbatasan. Peringatan Harganas agar menjadi ajang sosialisasi program Bangga Kencana. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan, peringatan Harganas tahun ini selain menggelar Bakti KB dan kampanye Bangga Kencana di wilayah khusus perbatasan juga dijadikan ajang sosialisasi program quick win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), sebagai bentuk implementasi Perpres Nomor 180 dan 181 Tahun 2024. “Quick win difokuskan pada lima program utama yang menyasar isu krusial keluarga dan kependudukan, seperti pencegahan stunting, peran ayah, pemberdayaan lansia, hingga pemanfaatan teknologi informasi keluarga”, dijelaskan Zamhari.

Bakti sosial Pelayanan KB dan Kesehatan di wilayah perbatasan Bengkulu-Sumsel telah menyasar ratusan keluarga dengan mendapatkan layanan KB dan kesehatan.  Kepala Puskesmas Padang Ulak Tanding, Milka Yunani mengatakan kegiatan hari itu melayani 19 pasien pengobatan gratis dan 91 akseptor KB, yang terdiri dari 38 implan, 1 (satu) IUD, 8 (delapan)  suntik, dan 23 kondom atas dukungan dan kolaborasi pemerintah daerah dengan dukung oleh puluhan tenaga kesehatan, dokter, bidan dan perawat. (irs) 


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 25 Juni 2025.




Wabup Rejang Lebong Lepas Pataka Kirab Bangga Kencana di Wilayah Perbatasan

                                      Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. Hendri,S.STP., M.Si

Bengkulu,- Wakil Bupati Rejang Lebong, Bengkulu Dr. Hendri, S.STP., M.Si melepas Pataka Kirab Bangga Kencana di wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu - Sumatera Selatan pada Selasa, 24 Juni 2025 menuju Kota Lubuk Linggau. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Hendri mengungkapkan bahwa Hari Keluarga Nasional adalah momentum penting yang mengingatkan kita bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam membangun bangsa. Melalui keluarga yang kuat, berkualitas, dan berketahanan, kita akan mampu melahirkan generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari (kiri) bersama Wakil Bupati RL Hendri (kanan

“Kirab Bangga Kencana bukan sekadar pawai atau konvoi kendaraan. Ini adalah gerakan yang membawa pesan besar tentang pentingnya program Bangga Kencana, percepatan penurunan stunting, memberikan pelayanan KB berkualitas, dan penguatan peran keluarga. Melalui Kirab ini, kita bersama-sama menggelorakan semangat untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Lebih dari itu, Kirab ini juga menjadi ajang untuk membangkitkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat tentang peran penting keluarga dalam menciptakan generasi unggul," kata Wakil  Bupati Rejang Lebong dalam sambutannya pada pelepasan Pataka Kirab Bangga Kencana di Padang Ulak Tanding, Bengkulu, Selasa, 24/6.

Wakil Bupati RL Hendri bersama Kepala BKKBN Bengkulu meninjau pelayanan bakti

“Dalam menciptakan generasi unggul, perlu dilakukan penguatan peran ayah dalam pengasuhan anak melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Khusus untuk Kecamatan Padang Ulak Tanding, yang merupakan wilayah perbatasan dan menjadi titik strategis pelaksanaan pelayanan KB di Kabupaten Rejang Lebong, kegiatan ini menjadi sangat penting. Kita harus memastikan bahwa pelayanan KB, termasuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di wilayah perbatasan seperti ini”, demikian Waabup RL. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 24 Juni 2025




Senin, 23 Juni 2025

MBG 3B di Bengkulu diresmikan, Fokus Sasar Tiga Kelompok Berisiko Stunting

Bengkulu,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berfokus pada ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD (3B) di Provinsi Bengkulu resmi diluncurkan.  Gerak perdana di Provinsi Bengkulu serentak dilaksanakan di dua titik yakni Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dan di Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Senin, 23 Juni 2025, MBG 3B menyasar sebanyak 409 orang penerima manfaat. Disegerakannya Program ini guna memastikan pemenuhan gizi seimbang pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, dimulai sejak masa pembuahan hingga anak berusia dua tahun. Melalui program nasional tersebut diharapkan dapat menekan kasus stunting di Bengkulu.

"Program MBG 3B bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan malnutrisi pada kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan balita  yang belum terlayani oleh PAUD.

“Secara teknis program MBG 3B, Kemendukbangga/BKKBN bersinergi bersama tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Provinsi Bengkulu. Saat ini Bengkulu telah memiliki sebanyak 11 SPPG yang tersebar di Kota Bengkulu sebanyak tiga satuan pelayanan, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur. Program MBG 3B sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas," kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta disela mengikuti Pelepasan Kirab Bangga Kencana Provinsi Bengkulu, Senin, 23/6.

Dia mengatakan, peluncuran program MBG 3B dapat mencakup ribuan anak, ibu hamil, dan menyusui di Bengkulu dan dirancang untuk membentuk generasi sehat, cerdas, dan berkualitas, sekaligus mendorong penguatan ekonomi lokal dan penanggulangan stunting.  “MBG 3B menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, anak balita, terutama yang masuk dalam kategori Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Makanan yang diberikan disusun berdasarkan prinsip gizi seimbang, terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, nabati, sayur, dan buah. Program makan bergizi gratis 3B ini bukan hanya memberi makan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pola konsumsi sehat untuk generasi masa depan yang bebas stunting," ujar Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 23 Juni 2025


Pemprov Bengkulu Lepas Peserta Kirab Harganas 2025 Menuju Wilayah Perbatasan Bengkulu-Sumsel

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., mendampingi Plt. Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Hj. Willy Purnama Hidayati,S.H.,M.H mewakili Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melepas kirab Bangga Kencana menuju Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (23/06/2025).


Bengkulu,-Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Plt. Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Hj. Willy Purnama Hidayati,S.H.,M.H mewakili Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melepas kirab Bangga Kencana menuju Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Pawai kendaraan pada peringatan hari keluarga nasional (Harganas) ke-32 Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menurunkan sejumlah kendaraan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB berupa unit roda empat serta kendaraan roda dua operasional penyuluh KB untuk menggaungkan kembali program Bangga Kencana kepada masyarakat.

Dalam sambutannya pada pelepasan Kirab Harganas agar kirab dapat menjadi simbol semangat bersama dalam membangunan keluarga yang berkualitas dan sehat dan sejahtera serta berdaya saing. "Selain semangat keluarga, pawai bersama ini diharapkan dapat menjadi sarana edukatif bagi masyarakat luas untuk mengambil bagian dalam. membangun keluarga dan daerah, " ujar Willy, " Senin, 23/6.

Foto: Pelepasan Rombongan Kirab Bangga Kencana menuju Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan olehPlt. Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Hj. Willy Purnama Hidayati,S.H.,M.H mewakili Gubernur Bengkulu Helmi Hasan (23/06/2025). 

Melalui kirab Banga Kencana agar dapat memberikan inspirasi dan dampak positif dalam upaya promotif dan preventif pembangunan keluarga melalui program Bangga Kencana, "ujar Willy. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S. H.,M.H menyebutkan bahwa pawai kendaraan Kirab Bangga Kencana di Provinsi Bengkulu menuju Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan melintasi 136 kilometer. Tak hanya kirab kendaraan KB, dalam rangka harganas 2025 BKKBN Bengkulu menggelar pelayanan KB gratis bagi pasangan usia subur di wilayah perbatasan. “Baksos KB di perbatasan Bengkulu - Sumsel berlangsung pada 24 Juni 2025 dengan melayani berbagai jenis dan metode kontrasepsi modern. Selain bertujuan menggaungkan program juga lebih menitikberatkan untuk mendekatkan akses program KB kepada masyarakat wilayah perbatasan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari. 

Foto: Rombongan Kirab HARGANAS Konvoi keliling Kota Bengkulu sembari mengenalkan 5 Program Quick Win Bangga Kencana dan Pelayanan KB dalam rangka Hari Keluarga Nasional Ke-32 Tahun 2025 (23/06/2025).

"Pelayanan KB di wilayah tersebut terlaksana atas terjalinnya sinergitas bersama antara pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dan bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program KB dan menjangkau wilayah yang sulit mendapatkan akses program. Kirab Bangga Kencana dengan melaksanakan penyuluhan langsung hingga ke pelosok atau daerah yang belum banyak tersentuh informasi KB. Masyarakat diingatkan kembali tentang pentingnya program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana)," ujar Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 23 Juni 2025


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824


Kamis, 19 Juni 2025

Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional, Pemkot Bengkulu Kembali Bentuk Sekolah Lansia



Bengkulu-Mengakomodir kebutuhan para lansia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, tahun ini (2025) kembali meresmikan sekolah bagi lanjut usia (lansia) untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pendidikan non-formal. Sekolah lansia dirancang sebagai wadah bagi para lansia untuk belajar, mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan agar tetap mandiri, aktif, dan produktif di usia senja. Kali ini dibentuk sekolah bagi lansia di Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu, yang merupakan wujud kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). Sebelumnya pemerintah Kota Bengkulu pada tahun 2024 meresmikan di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan  Gading Kempaka dengan peserta sebanyak 44 orang.


"Dengan kembali diresmikannya sekolah lansia, maka terdapat dua kelompok sekolah lansia di Kota Bengkulu. Program ini dikembangkan dalam rangka memberdayakan kelompok lansia untuk tetap produktif dan mandiri. Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK) tahun 2024, Kemendukbangga/BKKBN merilis jumlah lansia di Kota Bengkulu sebanyak 48.524 jiwa. Dengan hadirnya sekolah bagi para orang tua itu diharapkan meningkatnya kualitas lansia dan menjadi lansia yang mandiri. Sebagai upaya pemerataan pemberdayaan kelompok lansia di Kota Bengkulu, pemerintah akan membentuk sekolah tersebut diseluruh kecamatan di Kota Bengkulu. Sehingga nantinya pada tahun 2025 lansia sebanyak 48 ribu jiwa dapat diakomodir," kata Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Tony Elfian saat meresmikan sekolah lansia di Bengkulu, Kamis, 19/6.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu melalui Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M menyampaikan, sekolah lansia dan BKL program pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan lansia sehat dan mandiri serta lansia yang produktif.  Sejak tahun 2023, Provinsi Bengkulu telah mengembangkan sebanyak 9 (sembilan) sekolah lansia yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Dia menyembutkan, di Bengkulu terdapat penduduk kelompok lansia mencapai 277.688 jiwa (PPK-2024). Untuk mengakomodir lansia sejumlah itu perlu dikembangkan sekolah-sekolah lansia lainnya. "Fenomena lansia tidak produktif di Bengkulu berdampak signifikan pada aspek sosial dan ekonomi, mulai dari meningkatnya ketergantungan keluarga, risiko terlantar, hingga kebutuhan layanan publik yang lebih komprehensif. Langkah proaktif melalui edukasi, pemberdayaan sosial-ekonomi, dan inisiatif komunitas sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan mengurangi beban sosial, dan sekolah lansia bagian dari strategi menjawab tantang tersebut", pungkasnya.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 19 Juni 2025.

Selasa, 17 Juni 2025

Perkuat Pemahaman Program Bangga Kencana, BKKBN Lepas Belasan CPNS Ikuti Observasi Lapangan

 


Bengkulu,-Dalam rangka memperkuat pemahaman dan pengetahuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terhadap program strategis nasional di lingkup Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dikenal dengan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu melepas belasan calon aparatur sipil negara untuk mengikuti observasi lapangan program Bangga Kencana.

Observasi berlangsung selama dua hari sejak 16 hingga 17 Juni 2025, yang diikuti 14 orang CPNS yang akan praktik di lima kecamatan di Kota Bengkulu yaitu Kecamatan Kampung Melayu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Selebar. “Observasi lapangan merupakan kegiatan pelatihan bagi CPNS untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan. Serta langkah awal pembekalan bagi calon pegawani negeri sipil untuk mengenal lebih dekat program. Praktik secara langsung akan lebih mengokohkan mental ASN yang selalu berinteraksi langsung  dengan masyarakat. Dalam penguatan program, setelah observasi, CPNS akan mengikuti pelatihan dasar (Latsar) CPNS pada tahun 2025 yang akan dijadwalkan secara bertahap tingkat nasional," kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M disela meninjau Observasi Lapangan CPNS di Bengkulu, Selasa, 17/6.


Guna memastikan observasi lapangan berjalan sesuai standar maka perlu untuk meninjau langsung kegiatan selama pengenalan program tersebut. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa para CPNS mendapatkan pemahaman yang utuh dan kontekstual mengenai Program Bangga Kencana yang merupakan program unggulan BKKBN dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan pengendalian pertumbuhan penduduk. 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda. S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 17 Juni 2025



Senin, 16 Juni 2025

Tingkatkan Kamtibmas, BKKBN Bersama Polda Bengkulu Gelar Baksos Pelayanan KB

 



Bengkulu,-Program Keluarga Berencana (KB) selain mengatur jarak kehamilan dan kelahiran anak, juga sangat beririsan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. Menilai dari fungsi program KB terhadap kependudukan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersinergi dalam akselerasi tumbuhnya keamanan dan ketertiban.

Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Kepolisian Daerah Bengkulu menggelar pelayanan KB dan kesehatan. Bhakti KB dan Kesehatan diharapkan memberikan pelayanan  kesehatan masyarakat, diantaranya pengobatan penyakit jantung, skrining stunting, donor darah, pelayanan KB serta pemberian bantuan sembako kepada keluarga korban gempa bumi yang mengguncang Provinsi Bengkulu baru ini," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Irspektur Jenderal (Irjen) Polisi Mardiyono, S.I.K., M.Si di Bengkulu Senin, 16/6.


Ia menyebutkan,  bakti kesehatan bhayangkara sebagai bentuk komitmen Kepolisian Daerah Bengkulu dalam  mengayomi dan melindungi masyarakat. Pada pelayanan tersebut Polda Bengkulu melayani sebanyak 2.175 orang. Yang diantaranya mengikuti pelayanan KB dan skrining stunting masing-masing sebanyak 50 peserta. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyampaikan, “Sinergitas Polri dan BKKBN untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi, serta memperluas akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terwujud keluarga yang sehat, sejahtera, dan terencana”.


Masih Zamhari, "pelayanan KB pada momentum HUT Bhayangkara ini juga menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor antara Polri, BKKBN, tenaga kesehatan, serta mitra kerja lainnya guna menunjang terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang kuat dan berkualitas, maka stabilitas sosial dan keamanan lingkungan dapat lebih mudah tercapai. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 16 Juni 2025

Rabu, 11 Juni 2025

Kehilangan Sosok Pejuang Remaja di Rejang Lebong, Kemendukbangga/ BKKBN Berduka

Foto : Flyer Duka Cita dari Instagram @kemendukbangga_bkkbnbengkulu

Bengkulu, - Dukacita menghampiri Forum Generasi Berencana (Forum GenRe) Provinsi Bengkulu. Salah satu puteri terbaik Rejang Lebong berpulang  menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu. 

Selasa, 10/6/2025 sontak warga seantero Bumi Pat Petulai dikagetkan atas kabar meninggalnya remaja puteri berinisial RR (23) yang beralamatkan Kelurahan Dwi Tunggal, Kota Curup, Provinsi Bengkulu yang meninggal dengan kondisi mengenaskan. 

Pemerintah kabupaten Rejang Lebong melalui DP3APPKB turun langsung untuk mengetahui secara langsung peristiwa yang menggemparkan tersebut. Diketahui remaja yang berinisial RR merupakan bagian dari keluarga besar Kemendukbangga/BKKBN. Pada 2023-2024, almarhumah tercatat aktif sebagai pengurus forum GenRe Kabupaten Rejanglebong dan Forum GenRe Provinsi Bengkulu dan diketahui bernama Resmareta (23).

“Kami keluarga besar Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu turut berduka yang mendalam atas meningggalnya salah satu puteri terbaik bangsa, pengurus Forum GenRe Rejang Lebong" kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S. H., M. H kepada pewarta via selular di Bengkulu, Rabu, 11/6.

“Dia (almh) telah banyak mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) khususnya kepada kelompok remaja di Kab. Rejang Lebong. Setahun mengabdi seumur hidup menginspirasi telah terpatri dalam pribadi remaja genre kita," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kab. Rejang Lebong Sutan Alim, S.Sos kepada wartawan di Bengkulu membenarkan adanya peristiwa tragis yang menimpa keluarga Kemendukbangga/ BKKBN tersebut. Resmareta diduga  menjadi korban pembunuhan. Almarhumah meninggal akibat lima tusukan senjata tajam di bagian leher.

“Berdasarkan hasil visum pada tubuh korban didapati luka 4 tusukan di leher, dan 1 tusukan di perut korban. Untuk pelaku diduga kuat orang terdekat karena pelaku ini masuk dan keluar lewat pintu depan," demikian tutur Sutan. (irs) 


Penulis : Idris Chalik

Editor    : Rofadhila Azda, S. Ikom., M. A

Rilis        : Rabu, 11 Juni 2025

Gerakan Isi Piringku, Mengedukasi Orang Tua Dalam Penyediaan Makanan Bergizi


Bengkulu,-Pemerintah terus berupaya meningkatkan kecerdasan anak melalui program isi piringku dalam pemenuhan gizi berimbang bagi generasi penerus bangsa. Program isi piringku digalakkan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mengedukasi orang tua tentang pentingnya penyediaan makanan bergizi bagi anak.

Isi piringku merupakan sebuah gerakan kolaboratif lintas lembaga pemerintah yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terutama ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan keluarga tentang gizi seimbang sesuai pedoman “Isi Piringku”. Tujuannya agar pola makan sehari-hari memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan membantu mencegah stunting.

Selain orang tua sebagai sasaran edukasi gerakan isi piringku, juga tidak kalah penting program tersebut memberikan pengetahuan bagi anak tentang kesehatan. "Gerakan ini untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini mengenai pentingnya gizi seimbang".


Dalam mengimplementasikan program tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada pekan kedua Juni 2025 hadir di taman pendidikan usia dini di Kota Bengkulu. Di tengah puluhan orang tua dan anak, BKKBN Bengkulu menyosialisasikan gerakan isi piringku. Sosialisasi tersebut berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025 di Kota Bengkulu itu melibatkan orang tua dan anak hingga mencapai 20 ibu dan anak," kata Ketua Tim Kerja 2 BKKBN Bengkulu Gabriela Paula Hasian Malau di Bengkulu, Rabu,11/6.

Gerakan program ini, kata Gabriela mengajarkan agar satu piring makanan terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan sebanyak 50 persen karbohidrat dan protein. Ia mengajak orang tua agar membatasi gula, garam, lemak, mengoptimalkan mengonsumsi air putih, aktivitas fisik, dan kebiasaan cuci tangan. Hal tersebut berkaitan dengan program pencegahan stunting. Pencegahan stunting dan gizi  pada ibu hamil dan balita, dilakukan dengan menambah asupan protein hewani untuk mencegah tumbuh kembang anak yang tidak optimal, tutup Gabriela.  (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 11 Juni 2025

Selasa, 10 Juni 2025

Tes Potensi ASN, BKKBN Bengkulu Turunkan Puluhan Penyuluh KB Ikuti SJT

 Tes Potensi ASN BKKBN Bengkulu


Bengkulu,-Untuk mengetahui kemampuan aktual kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural Aparatur Sipil Negara (ASN) dan terwujudnya managemen talenta ASN di lingkup BKKBN, pada tahun 2025 Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  (Kemendukbagga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Situational Judgment Test (SJT) bagi 1200 ASN.

Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menurunkan puluhan personel tenaga penyuluh program Keluarga Berencana (PKB) untuk mengikuti tes potensi dan penilaian kompetensi tersebut. SJT bagi ASN tersebut berlangsung selama tiga hari dari 10 hingga 12 Juni 2025 dan melibatkan sebanyak 34 orang tenaga penyuluh KB di Provinsi Bengkulu. “Tes penilaian situasional atau disebut situasional judgment test  dilakukan untuk mengukur penilaian dan pengambilan keputusan kandidat dalam situasi kerja yang realistis," kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M disela meninjau pelaksanan SJT, Selasa, 10/6.

                             ASN (PKB) Bengkulu Ikuti Situational Judgment Test (SJT)

"Secara bertahap SJT di Bengkulu berlangsung dalam tiga hari dengan melibatkan 34 orang tenaga penyuluh KB dari sejumlah daerah kabupaten dan kota. Terdapat beberapa tujuan yang amat strategis dalam pelaksanaan SJT. Selain pemetaan kompetensi ASN  untuk mengetahui kemampuan aktual penyuluh KB, SJT juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi yang bertujuan menggali kapasitas dasar ASN dalam hal logika berpikir, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan belajar, dan kepemimpinan potensial.," ujar Nesianto.

                                   Peserta Tes Potensi ASN Bengkulu ikuti secara serius

Tes Potensi ASN tidak hanya bermanfaat bagi organisasi, tetapi juga memiliki manfaat ganda yang dirasakan baik oleh kelembagaan maupun setiap individu ASN khususnya ASN dengan profesi penyuluh KB. Manfaat bagi ASN, kata Nesianto, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan data terukur. "SJT mengukur kemampuan ASN dalam menghadapi situasi nyata di tempat kerja, termasuk interaksi dengan masyarakat. Dengan begitu, ASN yang lolos seleksi SJT cenderung lebih adaptif dalam menangani masalah di lapangan serta mampu memberikan solusi yang efektif dan meningkatkan kualitas pelayanan program-program BKKBN.

Nesianto berharap, “SJT memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi individu ASN, tetapi juga bagi program-program di lingkup Kemendukbagga/BKKBN yang berdampak langsung ke masyarakat," tutup Sekretaris BKKBN Bengkulu. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 10 Juni 2025

Sabtu, 07 Juni 2025

Zamhari : Penyaluran Daging Qurban di BKKBN Prioritaskan Keluarga Sekitar Perkantoran

 


Bengkulu,- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M menyambut meriah dengan menyembelih hewan qurban berupa satu ekor sapi. Pemotongan hewan qurban berlangsung di halaman Mushollah Alhikmah BKKBN Bengkulu.

Hewan berbobot sekitar 70 kilogram itu disalurkan kepada 100 keluarga penerima manfaat dengan memprioritaskan kepada keluarga disekitar perkantoran dan keluarga besar BKKBN Bengkulu. "Panitia qurban telah membuat daftar keluarga sasaran prioritas penerima daging qurban. Semoga bantuan berupa daging tersebut dapat memberikan manfaat kepada keluarga penerima," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H usai menyaksikan pemotongan hewan qurban, Sabtu, 7/6.

“Keluarga penerima manfaat daging qurban yang termasuk dalam golongan-golongan yang berhak menerima daging qurban sesuai dengan syariat Islam. Memberikan daging kurban kepada golongan ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat dianjurkan," ujar Zamhari..  

Keluarga kurang mampu di sekitar perkantoran BKKBN Bengkulu dan keluarga karyawan menjadi sasran utama penyaluran. Proses penyaluran tetap memperhatikan prinsip keadilan, pemerataan dan transparansi. Sebanyak 100 paket daging qurban disalurkan langsung ke tangan penerima, dengan harapan dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan dalam suasana Hari Raya Idul Adha. 


“Qurban Idul Adha merupakan bentuk kepedulian sosial dan komitmen kita (BKKBN) untuk terus menjalin hubungan harmonis antar karyawan  dengan masyarakat sekitar serta menjalankan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat”,ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. 

Zamhari berharap melalui moment religi ini, daging qurban yang diberikan menjadi berkah bagi para penerima dan membawa kebaikan bagi seluruh pihak yang terlibat, tutup Kepala BKKBN Bengkulu. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Sabtu, 7 Juni 2025

Kamis, 05 Juni 2025

Tekan KRS Miskin di Bengkulu, BKKBN Ajak Tokoh Politik Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H., (kiri) melakukan Audiensi ke Anggota DPRD Kota Bengkulu, Erni Novita (kanan) (5/6/2025).
Bengkulu,- Sebagai upaya menekan potensi berkembangnya risiko stunting di Provinsi Bengkulu, kali ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melakukan konsolidasi bersama tokoh politik di Kota Bengkulu.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi Ketua Tim Kerja 5 Edi Sofyan, S.E., M.M, Ketua Tim Kerja 4 Rofadhila Azda,S.IKom, M.A, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si beserta jajaran lingkup dinas KB Kota Bengkulu berbincang bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Erni Novita, Kamis,5/6.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H., didampingi Ketua Tim Kerja 5 Edi Sofyan, S.E., M.M, Ketua Tim Kerja 4 Rofadhila Azda,S.IKom, M.A, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si beserta jajaran lingkup dinas KB Kota Bengkulu berbincang bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Erni Novita (5/6/2025).

Dialog bersama tokoh politik tersebut digagas ditengah berjalannya program Quickwin Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Pertemuan ini terfokus membahas program Gerakan Orang tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk menanggulangi stunting di wilayah Provinsi Bengkulu. Program ini menyasar 10.350 KRS miskin yang tersebar di 10 kabupaten/kota, 129 kecamatan, dan 1.513 desa di Provinsi Bengkulu .

"Pelaksanaan GENTING melibatkan berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menjadi orang tua asuh. DPRD merupakan bagian dari unsur pentahelix. KRS Miskin di Kota Bengkulu mencapai 1000 orang lebih dengan kategori kelompok ibu hamil, menyusui dan baduta,”ujarnya.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H., didampingi Ketua Tim Kerja 5 Edi Sofyan, S.E., M.M, Ketua Tim Kerja 4 Rofadhila Azda,S.IKom, M.A, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si beserta jajaran lingkup dinas KB Kota Bengkulu berbincang bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Erni Novita (5/6/2025).

Melalui konsolidasi ini Zamhari meminta tokoh politik Erni Novita untuk dapat mengambil peran dalam mengatasi stunting di Bengkulu melalui intervensi spesifik dengan memberikan bantuan makanan bergizi seimbang kepada keluarga sasaran. "Kita berharap konsolidasi ini mampu membangun komunikasi  berkelanjutan dengan masuknya program pembangunan kependudukan khususnya isu stunting dalam agenda dewan rakyat (DPRD)”.

Anggota DPRD Kota Bengkulu Erni Novita menyambut baik program kerjsama tersebut, dengan mengambil peran sebagai orang tua asuh cegah stunting melalui aksi intervensi spesifik memberikan bantuan makan bergizi kepada masyarakat di daerah itu.

"Kita dalam waktu dekat ini (pekan depan) akan bersinergi bersama BKKBN untuk menyalurkan bantuan kepada sasaran KRS. Tahap Awal ini kita memberikan bantuan kepada 10 (sepuluh) orang konstituen KRS miskin selama 6 (enam ) bulan.  Dan nanti akan ditindak lanjuti secara masif di Kota Bengkulu sehingga nantinya dapat membantu dalam pengasuhan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ," ujar Erni.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 5 Juni 2025

Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

HUT IBI 2025, Bengkulu Sumbang Puluhan Ribu Akseptor

 


Bengkulu,-Peringatan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 tahun 2025, Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Bengkulu berpartisipasi menggelar bulan bakti pelayanan KB serentak di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Bakti sosial KB gratis tersebut berlangsung dari 5 hingga 31 Mei 2025 dengan mengerahkan ratusan fasilitas kesehatan dan tempat praktik mandiri bidan (TPMB) yang mampu menyasar puluhan ribu akseptor.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di kantornya, akhir pekan pertama Juni 2025 menyebutkan, baksos pelayanan KB di Bengkulu merupakan gerakan kolaborasi antara BKKBN dengan pemerintah daerah serta organisasi profesi bidan dan telah mengantarkan Bengkulu meraih peringkat pertama nasional dengan capaian 313,47 persen yang berhasil melayani sebanyak 27.661 peserta KB.

Zamhari menyebutkan bahwa pelayanan KB pada HUT IBI mampu menyasar masyarakat hingga pelosok desa karena bidan hadir ditiap desa, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengakses pelayanan program KB.  Selain itu secara spesifik lagi tujuan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan KB, terutama pada metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). "Kita jalin kerjasama ini untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani, terutama di wilayah terpencil atau kurang akses layanan KB," ujar Zamhari.


Selain itu prestasi pada pelayanan HUT IBI, BKKBN Bengkulu pun tahun ini telah menggelar pelayanan KB perusahaan. “Pada baksos KB perusahaan, telah berhasil melayani 536 pasangan usia subur (PUS) masyarakat dan karyawan perusahaan di 10 daerah kabupaten dan kota di Bengkulu dan perolehan tersebut telah melampaui target hingga 177,48 persen KB modern," ujarnya.

Ketua PD IBI Bengkulu Puti Hajar menambahkan baksos KB bersama IBI bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial bidan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan reproduksi. Dan meningkatkan peran serta bidan dalam mendukung program KB nasional untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.  

Ketua Tim Kerja VI Bidang Pelaporan dan Statistik BKKBN Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom menyebutkan dari capaian sebanyak 27 ribu lebih itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan  sebanyak 2.032 peserta, Rejang Lebong 3.106, Bengkulu Utara sebanyak 4.351 peserta, Kabupaten Kaur sebanyak 2.257, Kabupaten Seluma sebanyak 3.443 akseptor.

Sementara untuk capaian di Kabupaten Mukomuko sebanyak 2.824 peserta, Lebong 1.980 peserta, Kabupaten Kepahiang mencapai 1.954 akseptor, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 1.694 peserta dan Kota Bengkulu dengan meraih sebanyak 4.020 akseptor," rinci Agus. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 5 Juni 2025  


Penguatan Generasi Muda, BKKBN dan UNIB Teken MoU Implementasikan Tri Dharma

 


Bengkulu,- Dalam penguatan dan peningkatan kualitas generasi muda yang berfokus pada pengembangan remaja yang sehat, berdaya saing, dan berkarakter kuat, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menilai perlu untuk bergandeng tangan kembali bersama lembaga perguruan tinggi.  Pertengahan 2025, BKKBN bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu (UNIB) menandatangani kesepakatan bersama sebagai upaya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma tersebut diantaranya memuat tentang penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

Kesepakatan tersebut diteken langsung Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu bersama Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIB Abdul Rahman, S.Si., M.Si., Ph,D di kampus Dekanat FKIP Universitas Bengkulu, Rabu, 4/6 yang disaksikan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Rio Kurniawan,M.Pd.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, SH,MH menyampaikan kerjasama antar lembaga pemerintah dalam upaya pengembangan remaja yang sehat dan berdaya saing melalui program kelompok ketahanan (poktan) pusat informasi konseling remaja (PIK-R) berbasis masyarakat di lingkungan kampus, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di Bengkulu, Rabu, 4/5.

                         

Kesepahaman yang dibangun itu melalui sinergitas program poktan bina ketahanan remaja (BKR) dengan program tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan PIK-R sangat beririsan dengan tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran yang menekankan pentingnya proses belajar-mengajar yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter dan siap menghadapi tantangan global.  "PIK-M kita dorong agar tumbuh dan berkembang menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)”, ujarnya

Dekan FKIP Abdul Rahman, S.Si., M.Si., Ph,D menyampaikan bahwa kerjasama tersebut dalam praktik bimbingan konseling, khususnya di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) atau Bangga Kencana, meliputi beberapa aspek penting yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

"Yang dapat membimbing mahasiswa dalam praktik langsung pada kondisi masyarakat di lapangan. Dan PKS diharapkan akan mengasah keterampilan dan perubahan sikap mahasiswa. Sehingga nantinya menjadi bekal calon sarjana yang memiliki intelektual dengan konsep membangun sumber daya manusia," kata Abdul Rahman. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M,A
Rilis : Rabu, 4 juni 2025

Tekan KRS Miskin di Bengkulu, BKKBN Ajak Tokoh Politik Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

 


Bengkulu,- Sebagai upaya menekan potensi berkembangnya risiko stunting di Provinsi Bengkulu, kali ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melakukan konsolidasi bersama tokoh politik di Kota Bengkulu.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi Ketua Tim Kerja 5 Edi Sofyan, S.E., M.M, Ketua Tim Kerja 4 Rofadhila Azda,S.IKom, M.A, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si beserta jajaran lingkup dinas KB Kota Bengkulu berbincang bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Erni Novita, Kamis,5/6.

Dialog bersama tokoh politik tersebut digagas ditengah berjalannya program Quickwin Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Pertemuan ini terfokus membahas program Gerakan Orang tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk menanggulangi stunting di wilayah Provinsi Bengkulu. Program ini menyasar 10.350 KRS miskin yang tersebar di 10 kabupaten/kota, 129 kecamatan, dan 1.513 desa di Provinsi Bengkulu .


"Pelaksanaan GENTING melibatkan berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menjadi orang tua asuh. DPRD merupakan bagian dari unsur pentahelix. KRS Miskin di Kota Bengkulu mencapai 1000 orang lebih dengan kategori kelompok ibu hamil, menyusui dan baduta,”ujarnya.

Melalui konsolidasi ini Zamhari meminta tokoh politik Erni Novita untuk dapat mengambil peran dalam mengatasi stunting di Bengkulu melalui intervensi spesifik dengan memberikan bantuan makanan bergizi seimbang kepada keluarga sasaran. "Kita berharap konsolidasi ini mampu membangun komunikasi  berkelanjutan dengan masuknya program pembangunan kependudukan khususnya isu stunting dalam agenda dewan rakyat (DPRD)”.

Anggota DPRD Kota Bengkulu Erni Novita menyambut baik program kerjsama tersebut, dengan mengambil peran sebagai orang tua asuh cegah stunting melalui aksi intervensi spesifik memberikan bantuan makan bergizi kepada masyarakat di daerah itu.

"Kita dalam waktu dekat ini (pekan depan) akan bersinergi bersama BKKBN untuk menyalurkan bantuan kepada sasaran KRS. Tahap Awal ini kita memberikan bantuan kepada sepuluh orang konstituen. Dan nanti akan ditindak lanjuti secara masif di Kota Bengkulu," ujar Erni.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 5 Juni 2025



Selasa, 03 Juni 2025

Pengintegrasian Road Map Pembangunan Kependudukan Dapat Menjawab Tantangan Kependudukan Yang Khas

 

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,-Sebagai wilayah dengan karakteristik geografis dan sosial yang beragam, pemerintah di Provinsi Bengkulu, menghadapi sejumlah tantangan kependudukan yang khas. Penyebaran penduduk tidak merata, keterbatasan kualitas SDM di wilayah pedesaan dan terpencil, belum meratanya akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan daya beli masyarakat (ekonomi) sebagai tantangan khas bidang kependudukan.

Menjawab tantangan tersebut perlu pengintegrasian peta jalan pembangunan kependudukan dan penyusunan indikator program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah melalui penyusunan grand design pembangunan kependudukan (GDPK) 2025-2029.


“Memperhatikan hal tersebut menjadikannya sebagai dasar Kemendukbangga/ BKKBN bersama pemerintah daerah untuk  menyusun road map pembangunan kependudukan dan rencana aksi GDPK serta pendampingan dalam penyusunan indikator Bangga Kencana," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dalam sambutannya pada Pertemuan lintas sektor penyusunan Road Map Pembangunan Kependudukan di Bengkulu, Selasa, 3/5.

"GDPK menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan kependudukan yang sesuai dengan kondisi lokal", ujarnya.


Ketua panitia penyelenggara Weldi Suisno, S.Pd., M.E menyebutkan, “penyusunan peta jalan tersebut mengundang Sekretaris Daerah provinsi dan Kab/Kota,  Bappeda Provinsi dan Kab/Kota, serta OPD KB Kab/Kota agar meningkatkan komitmen pengambil kebijakan di tingkat daerah dalam pelaksanaan program pembangunan kependudukan. Sehingga melalui penyusunan dokumen tersebut indikator program Bangga Kencana dapat terintegrasi kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota," sebut Weldi. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 3 Juni 2025

Gubernur : Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Urusan Wajib Indikator Kinerja Pemda

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Drs. Khairil Anwar

Bengkulu,-Gubernur Bengkulu melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi Bengkulu Drs. Khairil Anwar, M.Si menyebutkan ada hal yang perlu disadari oleh semua tingkat pemerintahan, baik  kabupaten-kota hingga pemerintah provinsi. Dimana perlunya menyadari bahwa pentingnya peta jalan (Road Map) pembangunan kependudukan/grand design pembangunan kependudukan (GDPK) di tiap tingkatan daerah merupakan urusan wajib pemerintah daerah.

 Selain sebagi urusan wajib, GDPK sebagai indkator kinerja pemerintah daerah, maka pemerintah daerah wajib membuat peta jalan pembangunan kependudukan. Peta Jalan Pembangunan Kependudukan penting bagi pemerintah daerah karena dapat dijadikan sebagai acuan strategis dan operasional dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang berbasis data kependudukan. 

Hal itu disampaikan Khairil usai mengikuti pembukaan rapat bersama Penyusunan Peta Jalan dan Rencana Aksi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Ruang Balai Pelatihan dan Pengembangan (Balatbang) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu,Selasa, 3/5/2025.


"Mau tidak mau, GDPK harus ditangani dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Saat ini pemerintah di Bengkulu, mulai dari tingkat kabupaten-kota hingga provinsi tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).  Kegiatan hari ini dapat memberikan gambaran bahwa penting dan bagaimana menyusun GDPK masing-masing daerah, sehingga menjadi bahan dalam menyusun RPJMD. Kependudukan adalah persoalan manusia yang semua tertuju pada arah pembangunan, ketika GDPK sudah fokus tentu nanti perencanaan pembangunan juga dapat tepat sasaran dan dapat bersentuhan dengan kepentingan kepada masyarakat," ujar Asisten I Setda Provinsi Bengkulu

Asisten I meminta agar pemerintah daerah segera menyusun GDPK agar menjadi salah satu indikator dalam RPJMD sehingga peta jalan yang beririsan dengan kepentingan masyarakat ada, tutup Khairil. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 3 Juni 2025

Baca Lainnya