Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Badan Gizi Nasional (BGN), bersinergi melawan stunting di daerah ini. Sejak dilaunchingnya Program MBG 3B di Bengkulu pada Juni 2025 kemarin telah menyasar seribu orang penerima manfaat yang tersebar di beberapa SPPG di kabupaten dan kota. Kali ini Program MBG kembali menyalurkan paket makan bergizi di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu yang mencapai 402 orang penerima manfaat yang tersebar di tiga titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ketua Tim Kerja V Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M saat penyerahan paket MBG di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu menyampaikan, program MBG di Bengkulu kali ini menyalurkan paket makanan tersebut di tiga titik yaitu Kelurahan Tanah Patah dan Kebun Tebeng dengan 402 sasaran. "Hingga pertengahan Juli 2025 (10/7) MBG telah menyalurkan paket tersebut kepada 1.585 orang. Program ini tak sekadar lauk-pauk, melainkan senjata nutrisi untuk melawan stunting sejak masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar Edi Sofyan, Kamis, 10/7. Ia menegaskan menu bergizi seimbang, lengkap dengan karbo, protein hewani dan nabati, sayur, dan buah bukan sekadar pemberian makan, namun edukasi konsumsi sehat bagi generasi emas.
Kepala Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu, Zurianingsih disela pemberian makan bergizi gratis menyampaikan ada banyak manfaat program ini bagi generasi muda Indonesia, khususnya dalam konteks pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Yang diantaranya dapat meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia, terutama kelompok rentan (PAUD, SD, ibu hamil, balita non-PAUD – kategori 3B). Dan bahkan melalui MBG mencegah dan menurunkan angka stunting dengan memberikan asupan gizi seimbang di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Dengan hal tersebut agar penerima manfaat dapat memanfaatkan program ini dan mengikuti kegiatan di sejumlah Posyandu terdekat agar mengetahui kondisi anak-anak. MBG bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi sebuah strategi nasional untuk mencetak generasi emas 2045 generasi yang bebas stunting”, tutupnya. (irs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar