Senin, 21 Juli 2025

Wagub : Penanganan Stunting Belum Konsisten, Cegah Stunting Perlu Satu Data

 


Bengkulu,-Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian dengan tegas menyebutkan bahwa penanganan stunting di Provinsi Bengkulu masih belum konsisten baik di tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. Hal itu dapat disebabkan oleh minimnya data yang akurat by name by address terkait stunting di tengah masyarakat sehingga  berdampak pada turun naiknya angka prevalensi stunting.  

"Belum maksimal penanganan menjadi penyebab utama fluktuasi angka dan prevalensi stunting. Meskipun upaya penurunan terus dilakukan, berbagai faktor, termasuk kurangnya koordinasi antar lembaga dan pemahaman masyarakat, menghambat kemajuan yang signifikan. Untuk menuntaskan persoalan stunting di daerah ini diperlukan komitmen bersama yaitu dengan penyiapan satu data.” Mian menegaskan bahwa “percepatan penurunan angka stunting harus dilakukan secara kolaboratif, salah satunya dengan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik sasaran anak sekolah maupun kelompok 3B," kata Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mi'an dalam sambutannya pada pembukaan rembuk stunting tingkat Provinsi Bengkulu, Senin, 21/7.


“Kita tidak konsisten menekan stunting, terlihat masih naik turun angka stunting yang selalu berbah tiap tahun. Untuk itu mari kita merubah pola pikir dan satu tindakan yaitu dengan menyatukan data untuk menyelesaikan sunting. Melalui data yang akurat maka intervensi stunting akan membuah hasil pada peningkatan kualitas SDM. Jika data tidak cukup membantu maka perlu membuat aplikasi yang real time”.

Ia menegaskan, agar lembaga pemerintah di daerah untuk menghilangkan ego sektoral, karena penanganan stunting memerlukan konvergensi alias gotong royong. Pemerintah tidak meninggalkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelayanan masyarakat. Namun tidak teledor dalam membangun kualitas SDM. 

                       

"Tekan biaya kunjungan kerja dan sosialisasi, mari efisiensi anggaran untuk membangun kualitas masyarakat, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045”,tutupnya. (irs) 

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 21 Juli 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Lainnya